JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperketat pembatasan kegiatan masyarakat.
Hal ini ia sampaikan seiring dengan melonjaknya jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di Wisma Atlet.
Ia menilai, Anies perlu kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat untuk menurunkan laju penularan.
"Saran saya PSBB perketat dulu seminggu dua minggu ini sampai nanti landai, biar kami bisa fokus menangani pasien dengan baik," kata Arifin saat dihubungi, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: Bertambah, Total Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kemayoran Jadi 5.551 Orang
Sampai Rabu pukul 08.00 WIB pagi ini, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Wisma Atlet sudah mencapai 5.551 orang.
Dari hari ke hari, jumlah pasien di RS Wisma Atlet terus bertambah karena pasien yang masuk jumlahnya lebih banyak daripada pasien keluar.
Pada Selasa kemarin, pihak RS Wisma Atlet bahkan sempat menghentikan penerimaan pasien sambil menunggu kesiapan tempat tidur tambahan.
Arifin mengatakan, mayoritas pasien yang masuk ke RS Wisma Atlet adalah warga Jakarta.
"80 persen warga Jakarta. Yang ngirim dari Puskesmas. Ini berasal dari klaster kunjung mengunjungi ketika Lebaran. Faktanya sehabis Lebaran sulit dikendalikan,” katanya.
Baca juga: Wisma Atlet hingga RS Rujukan Penuh, Jakarta Masuki Fase Genting Pandemi Covid-19
Oleh karena itu, ia menilai, pengendalian pandemi di Ibu Kota akan sangat memengaruhi keterisian di RS Wisma Atlet.
"Kendalikannya harusnya mulai dari sekarang ya, jalan-jalan harusnya sepi, jangan macet seperti ini, berarti kan mobilisasi orang tidak dikendalikan," kata Arifin.
"Kalau sudah landai silakan diatur secara bertahap lagi. Kalau sekarang ini harus diatur benar, klaster kantor juga harus diatur," sambungnya.
Baca juga: Waspada Varian Baru Covid-19 di Jakarta, Lebih Berbahaya dan Lebih Menular
Adapun pada Selasa (15/6/2021) kemarin, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan adanya 1.502 kasus baru.
Kasus aktif Covid-19 di Jakarta sampai kemarin tercatat mencapai 19.244 pasien. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan data pada 6 Juni yang hanya berjumlah 11.500.
Korban meninggal dunia bertambah 25 orang pada Selasa kemarin. Secara total kini tercatat 7.634 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.