Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IGD dan Ruang Perawatan Pasien Covid-19 di RSUD Kabupaten Tangerang Penuh

Kompas.com - 18/06/2021, 12:13 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Humas RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani mengaku, ruang instalasi gawat darurat (IGD) di RS tersebut telah terisi sepenuhnya.

Bahkan ruang IGD di RS yang terletak di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, itu telah kelebihan kapasitas atau overload.

"Memang IGD-nya lagi over ya. Jadi banyak (pasien) rujukan-rujukan," ungkap Himawani saat dikonfirmasi, Jumat (18/6/2021).

"Ini (kelebihan kapasitas), bukan IGD RS kita aja. IGD-IGD RS lain juga over," sambungnya.

Baca juga: Alarm dari Tangsel, RS Hampir Penuh hingga Pasien Covid-19 Sulit Dapat Ruang Perawatan

Menurut dia, penuhnya IGD RS tersebut lantaran banyak puskesmas yang mengirimkan pasien mereka ke RSUD Kabupaten Tangerang.

"Jadi, banyak rujukan-rujukan puskesmas ke RS kita," tutur Hilwani.

Terakhir, ada sekitar 6 ambulans yang secara bersamaan datang ke RS mengangkut pasien terpapar Covid-19.

Dari 40 pasien yang ada di IGD RS tersebut, sekitar 23 orang di antaranya pasien Covid-19.

"(Sebanyak) 23 pasien sekarang di IGD. Itu yang (positif) Covid-19 ya. Dari 30-40 pasien di IDG, pasien Covid-19-nya 23, sisanya non-Covid-19," ujar Hilwani.

Dia menambahkan, kasur khusus pasien Covid-19 di RSUD Kabupaten Tangerang juga telah terisi sepenuhnya.

Sebelumnya, RS tersebut menyediakan 92 tempat tidur khusus pasien terpapar Covid-19. Setelah itu, pihaknya menambah sekitar 15 tempat tidur.

Namun, saat ini, total 107 kasur yang ada telah terisi.

Baca juga: Epidemiolog Kritik Strategi Jokowi soal Herd Immunity di Jakarta

"Sebelumnya kan 92 kasur. Baru-baru ini melonjak, jadi ditambah totalnya 107. Udah over kapasitas," ungkap dia.

Buntutnya, Hilwani mengaku bahwa pihaknya tak lagi menerima pasien rujukan dari mana pun saat ini.

"Sementara, kita selektif ya. Untuk rujukan kita tidak bisa terima, karena ruangannya penuh," paparnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com