Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Rujukan Covid-19 Kolaps, Pasien-pasien Ini Meninggal Dunia di Rumah

Kompas.com - 02/07/2021, 09:52 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah lama berjuang membantu pasien Covid-19 agar bertahan menjalani masa-masa sulitnya, para relawan Lapor Covid-19 akhirnya menyerah.

Inisiator koalisi warga ini, Irma Hidayana, mengaku frustrasi menghadapi situasi darurat saat ini, ketika berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 kolaps.

Di sisi lain, para relawan juga tidak mampu melihat keadaan pasien yang semakin memburuk akibat tak kunjung mendapatkan perawatan. Tak sedikit dari pasien tersebut akhirnya meninggal dunia sebelum ditangani tenaga medis.

Dalam pernyataan resminya, Lapor Covid-19 menceritakan beberapa kejadian memilukan yang terjadi pada pasien yang mereka bantu.

Baca juga: Aturan Keluar Masuk Jakarta Selama PPKM Darurat

Ada pasien yang meninggal begitu tiba di rumah sakit umum pusat milik pemerintah di Jakarta. Sebelumnya, pasien tersebut ditolak beberapa rumah sakit karena ketiadaan tabung oksigen.

Ada pula pasien yang ditolak rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet walaupun mengantongi surat rujukan.

Pasien tersebut akhirnya meninggal dunia di rumah karena sistem pernapasannya memburuk.

"Kami lelah secara emosional menghadapi penolakan rumah sakit dan melihat pasien dibiarkan kesakitan. Kami lihat pasien dalam kondisi kegawatdaruratan, tapi dibiarkan tidak dapat layanan medis semestinya. Frustrating," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Oleh sebab itu, sejak Kamis kemarin Lapor Covid-19 mengatakan tidak lagi bisa melayani pasien untuk mencarikan rumah sakit rujukan karena berbagai fasilitas kesehatan sudah lumpuh.

Baca juga: PPKM Darurat di Jakarta Berlaku Mulai 3 Juli, Simak Bedanya dengan PPKM Mikro

Warga Tegal Alur meninggal saat isoman

Laporan Kompas TV, IR, seorang ibu rumah tangga di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Evakuasi jenazah IR oleh tim pemulasaraan DKI Jakarta sempat tertunda karena minimnya tenaga pemulasaraan, Kompas TV melaporkan pada Senin (28/6/2021).

Jenazah akhirnya dibawa pada malam hari ke RSUD Kalideres untuk proses pemulasaraan, sebelum akhirnya dibawa ke kampung halamannya di Wonogiri, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.

Baca juga: Jabodetabek Terapkan PPKM Darurat 3-20 Juli, Simak 15 Aturan Lengkapnya

Warga Kota Bekasi meninggal usai alami sesak napas

Seorang pasien Covid-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kasie Humas Polrestro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan, korban berinisial TH meninggal dunia di kediamannya pada Rabu (30/6/2021), setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

"Korban terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 22 Juni 2021, dan ia diminta untuk menjalani isolasi mandiri. Namun, kemarin korban meninggal dunia di rumahnya," ungkap Erna, Kamis (1/7/2021), dilansir dari Wartakotalive.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com