Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Vaksinasi Massal di GBK Akhir Pekan Ini, Simak Cara Daftarnya...

Kompas.com - 02/07/2021, 17:22 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali menggelar vaksinasi massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada akhir pekan ini.

Berdasarkan informasi di akun Instagram resmi DKI Jakarta, kegiatan vaksinasi akan dilaksanakan selama 2 hari yakni pada 3-4 Juli 2021. Lokasi vaksinasi yakni Gate F Stadion GBK.

"Ayo warga Jakarta ikuti program serbuan vaksinasi massal di Jakarta. Vaksinasi ini diperuntukkan untuk warga usia 12 tahun ke atas," tulis akun @dkijakarta, Jumat (2/6/2021).

Warga yang hendak mengikuti vaksinasi harus melakukan pendaftaran lebih dahulu melalui aplikasi Jakarta terkini (JAKI) yang dapat diunduh di play store atau apple store.

Baca juga: Delapan Sekolah di Jakarta Pusat Akan Jadi Pusat Vaksinasi untuk Anak

Begitu membuka aplikasi, akan langsung muncul pilihan untuk mendaftar vaksinasi bagi warga 12 tahun ke atas. Lalu selanjutnya tinggal memilih GBK lokasi vaksinasi dan memilih waktu kedatangan.

Setelah pendaftaran selesai, warga akan mendapatkan bukti pendaftaran pre-screening yang harus dicetak dan dibawa ke lokasi vaksinasi.

"Jika tidak membawa cetakan pre-screening tidak akan dilayani," tulis Pemprov DKI Jakarta.

Selain bukti pendaftaran, dokumen lain yang harus dibawa yakni KTP asli/fotokopi, serta kartu keluarga bagi pendaftar anak-anak.

Berbeda dari vaksinasi massal sebelumnya yang hanya bisa diikuti orang dewasa, vaksinasi kali ini juga bisa diikuti oleh anak-anak berusia 12-17 tahun.

Baca juga: Pemprov DKI Kembali Gelar Vaksinasi Massal di GBK, Anak 12-17 Tahun Bisa Ikut

Hal ini menyusul terbitnya izin penggunaan vaksin Sinovac oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Dosis pemberian vaksin Sinovac bagi anak 12-17 tahun yakni 0,5 ml sebanyak dua kali, dengan jarak/interval minimal 28 hari.

Di Jakarta, vaksinasi bagi anak sudah dimulai sejak Kamis kemarin. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan 1,3 juta anak usia 12-17 tahun di Jakarta disuntik vaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com