Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Selapang Hampir Penuh, Pemkot Tangerang Bakal Buka Pemakaman Baru Khusus Jenazah Covid-19

Kompas.com - 05/07/2021, 20:30 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com -
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal membuka pemakaman baru yang dikhususkan untuk jenazah Covid-19 di Kedawung Wetan, Neglasari, Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan, area pemakaman baru itu memiliki luas sekitar 2,8 hektar.

Kata dia, pihaknya bakal bekerjasama dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Tangerang untuk membuka pemakaman baru khusus jenazah Covid-19 itu.

Arief memastikan jalan menuju area pemakaman di Kedawung Wetan itu bakal dapat diakses oleh kendaraan roda empat.

Baca juga: Darurat, Pemkot Bekasi Tarik Hibah 6 Mobil Jenazah untuk Antar Jasad Pasien Covid-19 ke TPU

Hal tersebut guna memudahkan akses ambulans yang memasuki area pemakaman.

"Kita pastikan akses keluar masuk lokasi bisa dilalui kendaraan roda empat agar mobil jenazah bisa mudah kalau antar jenazah ke lokasi pemakaman," urainya melalui rilis resmi, Senin (5/7/2021).

Pihaknya membuka pemakaman baru itu karena pemakaman khusus jenazah Covid-19 yang ada saat ini hampir terisi penuh.

Adapun pemakaman yang hampir terisi itu adalah tempat pemakaman umum (TPU) Selapajang, Selapajang Jaya, Neglasari, Kota Tangerang.

Baca juga: Tertinggi Selama Pandemi, 127 Kematian Pasien Covid-19 dalam Sehari di Jakarta

"Di TPU Selapajang hanya tersisa 3.000 meter dari total area 11,5 hektare," ungkap Arief.

Kata dia, TPU Selapajang telah diarahkan untuk memprioritaskan pemakaman jenazah Covid-19 akibat keterbatasan lahan di TPU Selapajang.

Setelah pemakaman baru khusus jenazah Covid-19 dibuka,  TPU Selapajang dapat kembali memakamkan jenazah yang tidak terpapar Covid-19.

"Sementara untuk jenazah dengan protokol Covid-19 dulu, sampai lahan baru siap untuk digunakan," papar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com