Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darurat, Pemkot Bekasi Tarik Hibah 6 Mobil Jenazah untuk Antar Jasad Pasien Covid-19 ke TPU

Kompas.com - 05/07/2021, 18:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Bekasi menarik kembali enam unit mobil jenazah yang sebelumnya dihibahkan kepada beberapa rumah ibadah.

Hal ini sehubungan dengan permintaan mobil jenazah yang melonjak karena tingkat kematian akibat Covid-19 meningkat signifikan di Kota Bekasi.

"Jadi enam mobil jenazah hibah untuk rumah ibadah sementara diambil kembali guna untuk pengangkutan jenazah terpaparnya Covid-19. Mobil tersebut akan diperuntukkan bagi anggota BPBD Kota Bekasi yang langsung menuju ke RSUD dan membawa ke TPU Padurenan (TPU khusus jenazah pasien Covid-19)," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melalui keterangan tertulisnya pada Senin (5/7/2021).

Baca juga: Lawan Petugas Saat Terjaring Razia Masker, Pemuda di Ciputat Mengaku Keluarga Jenderal di Mabes Polri

Ia berharap, tambahan mobil jenazah itu dapat mengurangi penumpukan jenazah pasien Covid-19 di RSUD. Rahmat menilai, keadaan saat ini sudah darurat.

"Ini untuk percepatan jenazah yang mengantre, menunggu mobil jenazah yang sudah siap dengan peti ke makam TPU Padurenan,” kata dia.

“Memang kegunaannya di masing-masing wilayah juga untuk warga. Tapi, keadaan sudah darurat di RSUD, banyak yang mengantre, jadi mobil hibah tersebut dipakai untuk keadaan darurat," ungkap Rahmat.

Politikus Golkar itu berkata, penarikan 6 mobil jenazah itu dilakukan hingga masa darurat dianggap sudah selesai.

Baca juga: Emosi Ada Penyekatan PPKM Darurat, Pengendara Ini Diamankan Setelah Geber Motor

Setelahnya, Pemkot Bekasi akan mengembalikan lagi mobil-mobil itu ke masing-masing rumah ibadah.

“Anggota Tim BPBD Kota Bekasi yang mendapatkan tugas tambahan untuk membantu pelayanan warga ataupun pengantaran jenazah Covid-19 ini akan berjaga selama 24 Jam untuk pelayanan Covid 19 di Kota Bekasi," pungkas Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com