BEKASI, KOMPAS.com - Penuhnya kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, membuat mayoritas pasien yang terinfeksi virus corona harus menjalani isolasi mandiri.
Mayoritas pasien yang menjalani isolasi mandiri ini pun tak jarang mengalami perburukan. Akan tetapi, banyak dari mereka tak bisa mendapat pertolongan tepat waktu karena fasilitas kesehatan lumpuh.
Angka kematian pasien-pasien isolasi mandiri di Bekasi pun melonjak. Antrean jenazah di TPU Padurenan tak terelakkan.
Jangan bayangkan kondisi rumah sakit rujukan di Bekasi penuh sesak. Gambaran terakhir yang viral di media sosial, pasien bahkan harus dirawat di aspal luar gedung hingga di mobil pikap.
Bekasi kini dalam fase kritis, darurat menghadapi lonjakan gelombang kedua Covid-19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya terus berupaya agar jumlah pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit tidak membeludak.
"Caranya adalah dengan melibatkan pengurus lingkungan untuk melakukan 'penanganan preventif dari hulu agar dapat disekat," ujar Rahmat kepada TribunJakarta.com, Senin (28/6/2021).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Vevie Herawati mengatakan, pada 5 Juli lalu, jumlah warga Kota Bekasi yang terinfeksi Covid-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri mencapai 3.738 orang.
Di hari yang sama, berdasarkan data laman corona.bekasikota.go.id, jumlah keseluruhan pasien Covid-19 di Kota Bekasi yang sedang menjalani isolasi atau perawatan secara adalah 4.676 orang.
Artinya, sekitar 80 persen pasien Covid-19 di daerah itu sedang menjalani isolasi mandiri.
Untuk informasi, Kota Bekasi memiliki daya tampung 2.107 tempat tidur untuk menampung pasien Covid-19, seperti dilansir Tribunnews.com.
Adapun jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 jauh lebih banyak dari itu.
Menjalani isolasi mandiri dalam serba keterbatasan bukanlah kondisi yang ideal bagi pasien Covid-19, apalagi yang menunjukkan gejala berat.
Tingginya angka isolasi mandiri pada pasien Covid-19 di Kota Bekasi membuat angka kematian terhadap pasien juga ikut tinggi.
Koalisi Lapor Covid-19 mencatatkan, selama periode Juni hingga 6 Juli 2021, setidaknya 76 warga Kota Bekasi yang terpapar Covid-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri.