Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Tahanan Kejati DKI Bantu Distribusikan Oksigen untuk RSU Adhyaksa dan RSUD Pasar Rebo

Kompas.com - 08/07/2021, 13:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta terus memberikan bantuan armada pelayanan pendistribusian oksigen untuk rumah sakit yang ada di Ibu Kota.

Kejati DKI mengerahkan kendaraan dinas dan kendaraan tahanan mereka untuk pelayanan pendistribusian oksigen ke Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Nantinya, kendaraan dikerahkan untuk membantu mengantarkan maupun mengambil tabung oksigen dari agen pengisian ke dua RS tersebut.

Baca juga: Ketika Kebutuhan RSDC Wisma Atlet akan Oksigen Tak Sebanding dengan Pasokannya

"Distribusi sementara di RS Adhyaksa dan RSUD Pasar Rebo. Jadi yang dilakukan Kejaksaan ini ya keterbatasan juga. Tidak mungkin seluruh RS kami bisa handle, kan ada instansi lain yang juga berperan dalam rangka menyukseskan PPKM ini. Kebetulan kami mengambil dua RS ini di wilayah Jakarta Timur," kata Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Supardi, dilansir dari Tribun Jakarta, Kamis (8/7/2021).

Pendistribusian oksigen dari agen ke RS, lanjut Supardi, menjadi faktor penting di tengah lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

"Insya Allah untuk dua RS ini (stok oksigen) aman. Peran kejaksaan mulai hari ini, jadi kalau untuk hari ini lebih dari 50 tabung untuk satu RS," lanjut Supardi.

Baca juga: Menurut Guru Besar FKUI, Ada 5 Pelajaran dari India untuk Atasi Kelangkaan Oksigen

Sementara itu. Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Hendra berharap stakeholder lainnya bisa membantu hal serupa guna mengambil peran bersama dalam penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.

"Itu bentuk perhatian Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sangat membantu warga kami. Kami mengimbau seluruh stakeholder terkait ini bisa dan mau membantu masyarakat dalam penanganan Covid-19, serta bisa berkolaborasi," kata Hendra.

Pada Rabu kemarin, RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, juga mulai menerima bantuan fasilitas antar-jemput tabung oksigen dari Kejati DKI Jakarta.

"Ini membantu banget karena sekarang distributor oksigen sudah tak sanggup mengantar ke sini, biasanya mereka nganter service, sekarang tak sanggup lagi," kata  terisi semua," kata Direktur Utama RSUD Pasar Minggu Yudi Amiarno.

"Tabungnya kami cukup, tapi kan kita bicara tabung dan isi ya. Nah isi ulang ini tadi yang masalahnya, distribusinya," tutur Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com