Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Tambah 747 Contact Tracer untuk Percepat 3T

Kompas.com - 09/07/2021, 14:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok mengeklaim telah menambah jumlah pelacak kontak (contact tracer) guna merespons lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.

Diharapkan penambahan jumlah contact tracer dapat mempercepat pemeriksaan dan penanganan bagi pasien Covid-19 di Depok.

"Kami meningkatkan kapasitas SDM, untuk jumlah SDM tracer kami tambah 747 tenaga yang tersebar di seluruh puskesmas," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (9/7/2021).

Sebelumnya, penambahan SDM juga dilakukan sebanyak 25 orang untuk mempercepat analisis data di setiap kelurahan di Depok.

Selain soal pelacakan kontak, Dadang menyebut bahwa pihaknya terus berupaya menggencarkan kemampuan pemeriksaan (testing).

Baca juga: Curahan Pilu Relawan Contact Tracer di Jakarta, Insentif Belum Dibayar Jelang Berakhirnya Masa Kontrak

"Saat ini kita terus meningkatkan kapasitas testing terutama untuk rapid test antigen dan untuk PCR," ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat, Depok diwajibkan memenuhi target untuk memeriksa sekitar 5.300 kasus baru per hari.

"Untuk treatment, kita meningkatkan kapasitas untuk menurunkan BOR (bed occupancy rate atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit)," kata Dadang.

"Di seluruh rumah sakit sudah ditambah kurang lebih 200 tempat tidur tapi karena peningkatan kasus masih terjadi sehingga masih terjadi antrean di IGD," pungkasnya.

Baca juga: UPDATE 8 Juli: 885 Kasus Baru Covid-19 di Depok, 7 Orang Meninggal

Data terbaru per kemarin, jumlah pasien Covid-19 di Depok telah mencapai 11.535 orang yang harus menjalani isolasi, dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan puncak gelombang pertama pada 30 Januari 2021 (5.011) pasien.

Fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun puskesmas, sudah keteteran menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang begitu cepat.

Akibatnya, sedikitnya 13 warga Depok telah meninggal dunia di luar fasilitas kesehatan, baik saat isolasi mandiri maupun dalam upaya mencari pertolongan, berdasarkan data yang dihimpun koalisi Lapor Covid-19 sejak Juni 2021 hingga sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com