Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Dokter, Dua Tenda Darurat di RSUD Tarakan Belum Beroperasi

Kompas.com - 12/07/2021, 15:49 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tenda darurat di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, belum dapat beroperasi. Alasannya, pihak rumah sakit masih kekurangan dokter untuk menangani pasien di tenda darurat tersebut.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Dian Ekowati mengatakan, dua tenda itu didirikan sebagai langkah untuk mengatasi lonjakan pasien Covid-19.

"Kami sudah menambah RS lapangan. Ada dua tenda lagi yang kami siapkan untuk menambah kapasitas rawat inap pasien Covid-19 ini," kata Dian di RSUD Tarakan, Jakarta, Senin (12/7/2021).

Baca juga: RSUD Tarakan Melebihi Kapasitas, Banyak Pasien Tertahan di IGD

Karena keterbatasan lahan, kedua tenda itu dibangun di SD Negeri 02 Cideng, yang letaknya persis berada di sebelah RSUD Tarakan. Namun, RS Lapangan itu belum beroperasi karena sumber daya manusia yang tak tersedia.

Dian berharap bisa segera mendapat tambahan dokter untuk menangani pasien di tenda darurat tersebut.

"Kami harapkan ketersediaan SDM-nya. Jadi RS lapangan ini kami butuh lima dokter lagi untuk bisa operasional," katanya.

Dian menambahkan, saat ini pasien Covid-19 yang belum mendapatkan kasur rawat inap di kamar perawatan terpaksa ditempatkan di instalasi gawat darurat.

Ia mengatakan, sejak awal Juni lalu, RSUD Tarakan sebenarnya telah menyiapkan hingga 250 tempat tidur bagi pasien Covid-19. Meski demikian, jumlah pasien yang masuk jauh lebih banyak daripada ketersediaan kasur.

"Pasien yang masuk jumlahnya bisa mencapai 350-400 sehingga sebagian besar masih tertahan di IGD," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com