Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda Tangsel Ungkap Alasan Minta Bantuan Anies untuk Tambah RS Rujukan Covid-19

Kompas.com - 12/07/2021, 21:17 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Tangerang Selatan Bambang Noertjahjo mengungkap alasan pengajuan dana bantuan ke Provinsi DKI Jakarta untuk menambah rumah sakit rujukan Covid-19.

Menurut dia, pihaknya memilih mengajukan proposal bantuan kepada DKI Jakarta karena lokasinya yang berdekatan dengan Tangerang Selatan.

"Kenapa DKI karena provinsi tetangga kita. Kalau kita ke Jawa Barat kayaknya agak terlalu jauh ya," ujar Bambang dalam keterangan suara yang diterima, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Penambahan Tempat Tidur di RSU Serpong Utara Tunggu Dana Bantuan Provinsi Banten

Selain itu, kata Bambang, Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah tetangga yang rutin membantu Tangerang Selatan, meskipun bantuan yang diberikan selama ini belum maksimal.

"Kami juga melihat historisnya sementara ini. DKI yang meskipun kami anggap belum maksimal, tapi minimal rutin membantu kami," kata Bambang.

Menurut Bambang, pengajuan bantuan keuangan ke wilayah tetangga dan juga Provinsi Banten dilakukan, karena pihaknya memerlukan dana yang besar untuk menambah rumah sakit rujukan.

Baca juga: RSU Serpong Utara Belum Bisa Beroperasi Penuh karena Anggaran Terbatas

"Prinsipnya gini lah, kan skema besar ini dalam APBD ada bantuan keuangan dari Provinsi dan wilayah sekitar," ujar ungkap

"Dalam proses bantuan keuangan ini, mesti ada proposal. Dan proposal ini salah satunya menyangkut fasilitas sarana prasarana rumah sakit," sambungnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkendala pendanaan dalam mengoperasikan Rumah Sakit Umum (RSU) Pondok Aren untuk perawatan pasien Covid-19

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Sesak Napas Ditolak Puskesmas di Pondok Aren karena RS Rujukan Penuh

Pihaknya pun sedang meminta bantuan keuangan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempercepat perampungan pembangunan, sekaligus pengoperasian rumah sakit tersebut.

"Saya sedang minta bantuan keuangan dari Pemprov DKI. Saya lupa jumlahnya, tetapi saya sudah ajukan surat kepada Bapak Gubernur DKI Anies Baswedan untuk minta bantuan keuangan bagi aktivasi RSU Pondok Aren," ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie di rumah dinasnya, Selasa (6/7/2021).

Menurut Benyamin, pengoperasian RSU Pondok Aren menjadi salah satu cara untuk menambah ruang perawatan pasien Covid-19 di Tangsel.

Nantinya, RSU Pondok Aren akan langsung dioperasikan sebagai lokasi rujukan pasien Covid-19 dengan kapasitas 100 tempat tidur isolasi mandiri dan delapan ICU.

"Itu sudah tinggal finishing dari segi fisik, tinggal sedikit lagi. Jadi 8 tingkat yang ada sama dengan RSU Serpong Utara, akan ada 100 kapasitas akan kita penuhi. Supaya bisa dijadikan tempat rujukan," ungkap Benyamin.

Selain meminta bantuan keuangan ke DKI, Pemkot Tangsel juga mengharapkan adanya bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Banten untuk RSU Serpong Utara.

Benyamin mengatakan, dana bantuan itu untuk melengkapi segala kekurangan di rumah sakit tersebut, sehingga bisa dioperasi secara penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com