Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Dokter Tertular Covid-19, Tenda Darurat di RSUD Tarakan Belum Beroperasi

Kompas.com - 13/07/2021, 10:08 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan di Jakarta Pusat, Dian Ekowati, menyatakan cukup banyak dokter di rumah sakitnya yang sedang tertular Covid-19. Hal itu membuat RSUD Tarakan kekurangan tenaga dokter. Dampaknya, tenda darurat yang telah didirikan untuk dijadikan rumah sakit lapangan belum bisa beroperasi.

"Dokternya (yang tertular Covid-19) kan ada yang dirawat, ada yang sedang isolasi mandiri juga," kata Dian, Selasa (13/7/2021).

Dian menyebutkan, saat ini setidaknya ada dua dokter di RSUD Tarakan yang menjalani perawatan akibat tertular Covid-19. Sementara jumlah dokter yang tengah menjalani isolasi mandiri juga cukup banyak.

"Yang sedang Isolasi mandiri saya enggak hapal ya (jumlahnya)," kata dia.

Baca juga: Kekurangan Dokter, Dua Tenda Darurat di RSUD Tarakan Belum Beroperasi

RSUD Tarakan juga masih kekurangan dokter relawan. Karena itu, RSUD Tarakan masih berupaya untuk merekrut tambahan lima dokter relawan lagi untuk bertugas di tenda darurat.

"Ia harus penambahan dokter relawan untuk menjalankan rumah sakit lapangan. Masih kurang lima orang," katanya.

Tenda darurat itu sudah didirikan di lahan SDN 02 Cideng, yang terletak persis di samping RSUD Tarakan. Tenda darurat itu bisa menampung hingga 30 pasien.

"Tapi belum bisa (beroperasi) kalau dokternya belum cukup," kata dia.

Saat ini, menurut dia, pasien Covid-19 yang tak mendapatkan kamar perawatan terpaksa harus mengantre di bed Instalasi Gawat Darurat.

Dian sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 250 tempat tidur bagi pasien Covid-19 sejak lonjakan kasus awal Juni lalu. Meski demikian, jumlah pasien yang masuk ke RS jauh lebih besar dari itu.

Baca juga: RSUD Tarakan Melebihi Kapasitas, Banyak Pasien Tertahan di IGD

"Pasien yang masuk jumlahnya bisa mencapai 350-400 sehingga sebagian besar masih tertahan di IGD," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com