Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kerumunan, Warga Bisa Minta Bantuan Aparat untuk Bagikan Daging Kurban ke Rumah Penerima

Kompas.com - 19/07/2021, 18:09 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, petugas gabungan yang dikerahkan saat Hari Raya Idul Adha 2021 dapat membantu masyarakat di tengah aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Menurut Fadil, salah satu yang bisa dilakukan oleh para petugas yakni membantu mendistribusikan daging kurban guna menghindari kerumunan masyarakat.

"Jika ada masyarakat yang ingin membagikan hewan kurban, kami turun untuk membantu mendistribusikan secara door to door agar kesehatan tetap terlaksana namun juga perayaan kurban sesuai syariat islam berjalan lancar," kata Fadil, Senin (19/7/2021).

Baca juga: 2.048 Personel Dikerahkan untuk Amankan Malam Takbir dan Hari Raya Idul Adha 2021

Menurut Fadil, petugas gabungan yang dikerahkan umumnya untuk membantu masyarakat di luar melakukan patroli pada malam takbir dan Hari Raya Idul Adha 2021.

Adapun patroli yang akan digelar sejak malam takbir pada Senin ini bersifat humanis.

"Dalam pelaksanaan patroli saya harapkan anggota bertindak dengan penuh kasih sayang, penuh sikap humanis sebagai pelayan, sebagai pelindung dan sahabat di masa pandemi," ucap Fadil.

Baca juga: Remaja yang Diperkosa Ayah Tiri sejak 2018 Pernah Cerita ke Ibunya, tapi Tak Dipercaya

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, ada 2.048 personel gabungan baik dari Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan jelang malam takbir dan Hari Raya Idul Adha 2021.

"Kegiatan apa saja yang dilaksanakna dengan pengamanan ada 2.048 personel kekuatan. Gabungan baik TNI, Polri, dan Pemda," ujar Yusri.

Sejumlah personel gabungan yang dikerahkan akan berpatroli di sejumlah ruas jalan dan perkampungan di Jakarta dan sekitarnya sejak malam takbir higga Hari Raya Idul Adha 2021.

"Kami laksanakan kegiatan patroli-patroli juga kegiatan dalam memberi pelayanan dan bantuan kepada masyarakat," kata Yusri.

Baca juga: Pelaku Curi Tiang Proyek Monorel di Kuningan Jaksel untuk Tebus Motor di Bengkel

Adapun bantuan yang dilakukan oleh petugas berupa pembagian sembako kepada masyarakat yang terdampak adanya PPKM darurat.

Menurut Yusri, upaya tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga tidak menimbulkan kerumunan dengan alasan mencari uang.

"Nanti akan membagikan beras-beras dan sembako-sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti UMKM, dan ojol. Sambil kami memberi imbauan ke mereka untuk tidak melakukan kerumunan," kata Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com