Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lenteng Agung Buka Sauna untuk Tingkatkan Imun, Lurah Khawatir Itu Jadi Klaster Covid-19

Kompas.com - 21/07/2021, 18:11 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 004 RW 008 Lenteng Agung, Jakarta Selatan, berinisiatif membuka layanan sauna portabel sederhana di lingkungannya sebagai upaya meningkatkan imunitas warga.

Dalam video berjudul "Giat Warga RW 08 Selama PPKM Dari mulai Menjaga Kebugaran Tubuh dan menyambut HUT RI ke 76" di kanal YouTube 08tv Channel, kanal non-resmi warga RW 008 Lenteng Agung, warga terlihat menggunakan alat sauna portabel sederhana.

Sauna tersebut mengandung uap dari rebusan tujuh jenis rempah-rempah dan membuat penggunanya berkeringat.

Baca juga: Anies: Kepada Pengurus Masjid, Sadarilah Rumah Sakit Sudah Penuh

"Layanan sauna ini dimaksudkan untuk meningkatkan imunitas warga di masa PPKM darurat agar warga tetap bugar," ujar Ketua RT 004 RW 008 Safri, dilansir dari video di kanal 08tv Channel, Rabu (21/7/2021).

Safri mengatakan, terdapat dua alat sauna yang masing-masing diperuntukan bagi warga lansia dan warga usia muda. Alat tersebut merupakan sumbangan warga setempat.

"Sauna sudah dibuka sejak sebulan. Operasional setiap pagi, siang, dan malam. Ini gratis tanpa dipungut biaya," kata Safri.

Dikhawatirkan jadi klaster Covid-19

Meski bertujuan untuk meningkatkan kesehatan warga, sauna itu dikhawatirkan jadi media penyebaran Covid-19.

"Jangan sampai niat dan inovasi untuk kesehatan, tetapi malah menjadi titik penyebaran Covid-19. Jangan sampai nanti ada klaster baru, mau sehat tapi malah jadi sakit," ungkap Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono, saat dihubungi, Rabu.

Bayu berharap sauna tersebut hanya digunakan secara pribadi.

"Jangan sampai untuk khalayak umum karena kita tidak tahu apakah sauna itu terpapar Covid-19 atau tidak," lanjut dia.

Baca juga: PPKM Level 4 Berlaku, Simak Aturan Terbaru Keluar Masuk Jakarta

Lebih lanjut, Bayu mengaku sudah menyampaikan pendapatnya kepada jajaran RT dan RW.

Meski demikian, ia mengatakan belum akan memberi sanksi jika kegiatan tersebut masih digelar.

"Kami tidak main asal memberikan sanksi. Kepada warga, kami sampaikan dulu bahwa kegiatan tersebut tidak baik karena protokol kesehatannya agak sulit dijaga kalau digunakan untuk umum," tutur Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com