Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Akan Naikkan Jumlah Testing Covid-19 Jadi 4.300 Orang Sehari

Kompas.com - 27/07/2021, 17:20 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, akan meningkatkan upaya untuk menangani Covid-19. Hal itu berdasarkan arahan Kemendagri (Kemendagri) saat Pemkot Tangerang melakukan rapat koordinasi soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, Selasa (27/7/2021).

Arief mengatakan, salah satu hal yang akan ditingkatkan adalah jumlah testing Covid-19.

Kemendagri menginstruksikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk testing Covid-19 kepada sekitar 4.300 orang setiap hari. Saat ini, setiap hari Pemkot hanya mampu melakukan testing kepada sekitar 3.000 orang.

Baca juga: Pemkot Tangerang Refocusing APBD 10,1 Persen untuk Penanganan Covid-19

"Testing kami ini sehari bisa mencapai 3.000-an, targetnya kan 4.300 kalau dari aturan intruksi Mendagri, mudah-mudahan dalam waktu ke depan bisa kami optimalkan," ujar Arief.

Di satu sisi, Pemkot mampu melakukan tracing Covid-19 hingga 25 keluarga. Berdasarkan instruksi Mendagri, pemerintah cukup melakukan tracing ke 15 keluarga.

Namun, Arief mengaku, pihak keluarga yang menjadi target tracing kerap menolak untuk dilacak. Hal itu menjadi hambatan Pemkot hingga saat ini.

Testing serta tracing merupakan dua hal yang penting untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Testing dan tracing dalam rangka memberikan kepastian untuk tegaknya diagnosa. Daripada dia jadi OTG, kemana-mana nularin. Apalagi kalau sudah ada yang komorbid, sudah tua, dan sebagainya," kata dia.

Satu hal lain yang akan dilakukan yakni mengerahkan organisasi perangkat daerah (OPD) yang saat ini tidak menangani Covid-19 untuk terjun secara tidak langsung menangani Covid-19. OPD seperti Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) dan lainnya bakal menangani penanganan Covid-19 non-medis seperti hal administrasi dan lainnya.

Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan di Kota Tangerang menurun hingga 73 persen usai penerapan PPKM Darurat. Sebelumnya, BOR di 33 RS rujukan mencapai 93 persen.

Selain itu, angka kematian akibat Covid-19 juga menurun hingga menyentuh angka 25 persen. Di satu sisi, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Tangerang meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com