Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Tangsel: Kasus Harian Melonjak karena Testing Kian Masif

Kompas.com - 30/07/2021, 17:40 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan, jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah itu melonjak seiring dengan adanya peningkatan testing yang dilakukan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Tangsel, Tulus Muladiyono mengatakan, testing yang dilakukan pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 lebih masif dibandingkan sebelumnya.

"Ini karena testing yang dilakukan secara masif, dan akan kami laksanakan testing lagi," ujar Tulus, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: PPKM Level 4 di Tangsel: Kasus Covid-19 Harian Masih Melonjak

Imbasnya, kata Tulus, terjadi lonjakan penambahan kasus Covid-19 harian.

Kendati demikian, Tulus belum dapat menjelaskan rata-rata jumlah testing Covid-19 yang dilakukan setiap harinya sama beberapa waktu terakhir.

"Untuk hari ini 1.800 yang baru terdata, masih terus on process. Untuk testing masih on process, fluktuatif per harinya," kata dia.

Kamis kemarin Dinas Kesehatan Tangsel mencatat 1.157 kasus baru Covid-19. Penambahan kasus positif itu merupakan yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda pada Maret 2020. Penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi sebelumnya tercatat pada Jumat pekan lalu, yakni 622 kasus baru.

Dengan penambahan kasus kemarin itu, total kasus Covid-19 yang dicatatkan Dinas Kesehatan Tangsel sudah menembus angka 23.300 kasus. Namun, Satgas Penanganan Covid-19 juga mengabarkan bahwa 14.118 orang di antaranya sudah sembuh, bertambah 335 orang dari data pada Rabu lalu.

Sementara itu, pasien positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah lima, sehingga totalnya 653 orang.

Saat ini, terdapat 8.529 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan. Jumlah kasus aktif itu merupakan angka tertinggi yang dicatatkan Tangsel selama pandemi.

Pasien tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya atau dirawat di rumah sakit dan pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.

Berikut rekapitulasi data penambahan kasus positif harian dan pasien Covid-19 meninggal dunia di Tangsel selama PPKM Level 4 pada 3-29 Juli 2021:

  1. 3 Juli 2021 : Bertambah 101 kasus positif dan 5 pasien meninggal dunia.
  2. 4 Juli 2021 : Bertambah 124 kasus positif dan 6 pasien meninggal dunia.
  3. 5 Juli 2021 : Bertambah 100 kasus positif dan 8 pasien meninggal dunia.
  4. 6 Juli 2021 : Bertambah 159 kasus positif dan 8 pasien meninggal dunia.
  5. 7 Juli 2021 : Bertambah 162 kasus positif dan 4 pasien meninggal dunia.
  6. 8 Juli 2021 : Bertambah 121 kasus positif dan 6 pasien meninggal dunia.
  7. 9 Juli 2021 : Bertambah 99 kasus positif dan 8 pasien meninggal dunia.
  8. 10 Juli 2021 : Bertambah 71 kasus positif dan 2 pasien meninggal dunia.
  9. 11 Juli 2021 : Bertambah kasus 171 positif dan 5 pasien meninggal dunia.
  10. 12 Juli 2021 : Bertambah 113 kasus positif dan 5 pasien meninggal dunia.
  11. 13 Juli 2021 : Bertambah 572 kasus positif dan 7 pasien meninggal dunia.
  12. 14 Juli 2021 : Bertambah 215 kasus positif dan 5 pasien meninggal dunia.
  13. 15 Juli 2021 : Bertambah 546 kasus positif dan 8 pasien meninggal dunia.
  14. 16 Juli 2021 : Bertambah 599 kasus positif dan 11 pasien meninggal dunia.
  15. 17 Juli 2021 : Bertambah 551 kasus positif dan 12 pasien meninggal dunia.
  16. 18 Juli 2021 : Bertambah 581 kasus positif dan 11 pasien meninggal dunia.
  17. 19 Juli 2021 : Bertambah 610 kasus positif dan 11 pasien meninggal dunia.
  18. 20 Juli 2021 : Bertambah 379 kasus positif dan 11 pasien meninggal dunia.
  19. 21 Juli 2021 : Bertambah 391 kasus positif dan 11 pasien meninggal dunia.
  20. 22 Juli 2021 : Bertambah 527 kasus positif dan 13 pasien meninggal dunia.
  21. 23 Juli 2021 : Bertambah 622 kasus positif dan 12 pasien meninggal dunia.
  22. 24 Juli 2021 : Bertambah 286 kasus positif dan 11 pasien meninggal dunia.
  23. 25 Juli 2021 : Bertambah 142 kasus positif dan 10 pasien meninggal dunia.
  24. 26 Juli 2021 : Bertambah 278 kasus positif dan 8 pasien meninggal dunia.
  25. 27 Juli 2021 : Bertambah 436 kasus positif dan 8 pasien meninggal dunia.
  26. 28 Juli 2021 : Bertambah 606 kasus positif dan 7 pasien meninggal dunia.
  27. 29 Juli 2021 : Bertambah 1.157 kasus positif dan 5 pasien meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com