Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR di RSUP Sitanala Sentuh 40 Persen, Tak Ada Lagi Antrean Pasien

Kompas.com - 04/08/2021, 16:15 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tingkat keterisian kasur (bed occupancy rate/BOR) di RSUP Sitanala, Kota Tangerang, menyentuh angka 40 persen per Rabu (4/8/2021) ini.

Ketua Satgas Covid-19 RSUP Sitanala Sarwoko mengaku, BOR di RS itu menurun tajam.

Pasalnya, saat kasus Covid-19 tengah meningkat di Kota Tangerang, tingkat keterisian kasur di RS tersebut sempat menyentuh angka 100 persen.

"Kemarin (BOR) sempat 100 persen. Saat ini menurun tajam, sekitar 40 persen BOR-nya," ucap dia melalui pesan singkat, Rabu.

Di satu sisi, BOR di ruang insentive care unit (ICU) masih tergololong tinggi saat ini, yakni menyentuh angka 75 persen.

Baca juga: Kondisi Darurat, RSUP Sitanala Berjibaku Amankan Pasokan Oksigen Langsung di Supplier

"ICU Covid-19 masih 75 persen, masih cukup tinggi," tuturnya.

Sarwoko mengakui, penurunan BOR yang cukup tajam itu turut memengaruhi akan kebutuhan oksigen di fasilitas kesehatan itu. Kini, kebutuhan akan oksigen juga menurun.

Tak hanya itu saja, menurunnya BOR di RSUP Sitanala membuat pengelola RS hendak membongkar dua tenda darurat yang sempat didirikan guna mencegah terjadinya kelebihan kapasitas.

Adapun dua tenda itu merupakan ruang instalasi gawat darurat (IGD) pasien Covid-19.

Menurut Sarwoko, pihaknya bakal membongkar dua tenda darurat yang berkapasitas 22 kasur khusus pasien Covid-19 itu pada 1 September 2021 mendatang.

Pembongkaran itu dilakukan pada bulan yang akan mendatang karena saat ini beberapa kasur di tenda masih terpakai.

Baca juga: Anggaran Pengadaan Bahan Pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 Capai Rp 675 Juta, Naik Dua Kali Lipat dari 2020

"Iya (tenda bakal dibongkar), per 1 September, karena saat ini masih dipakai," katanya.

Dia mengungkapkan, pihaknya masih menjadikan ruang IGD asli di RS itu sebagai ruang ICU khusus Covid-19.

Nantinya, saat jumlah pasien di ICU telah menurun, pihaknya bakal kembali mengalihfungsikan ruangan itu sebagai ruang IGD umum.

"Jika pasien ICU nanti sudah turun, ICU (di ruang IGD asli) dan IGD Covid-19 (di tenda) akan dipindahkan ke belakang. IGD yang sekarang dipakai ICU akan kembali menjadi IGD umum, non-Covid," papar Sarwoko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com