Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tabrak Lari di DI Panjaitan adalah Relawan Vaksinasi Merdeka, Polisi Beri Santunan

Kompas.com - 08/08/2021, 06:22 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nur Hidayati, wanita yang tewas akibat tabrak lari di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Kamis (5/8/2021), lalu diketahui merupakan relawan Vaksinasi Merdeka.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan. Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian resor Jakarta Timur memberikan santunan kepada keluarga Nur Hidayati, Sabtu (7/8/2021).

"Saya tentu mengucapkan turut berdukacita kepada keluarga besar saudari Nur Hidayati. Memang beliau ini adalah salah satu relawan kami yang ada di gerai Vaksinasi Merdeka, tepatnya di gerai 461 di Matraman," kata Erwin di kediaman Nur Hidayati di RT 005 RW 04 Batu Ampar, Kramatjati.

Baca juga: Daftar Tempat di Jakarta yang Pengunjungnya Wajib Punya Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Erwin mengatakan, Nur Hidayati menjadi relawan Vaksinasi Merdeka sejak 1 Juli 2021 lalu.

"Beliau ini betul-betul kalau dari penuturan keluarga korban, sifatnya selalu ingin membantu. Jiwa sosialnya sangat tinggi sehingga itu yang membuat dia mau mendaftarkan diri sebagai relawan," tutur Erwin.

Adapun Nur Hidayati mengalami kecelakaan lalu lintas (laka lintas) di Jalan DI Panjaitan, Kamis sore. Laka lantas itu melibatkan dua motor, salah satunya milik Nur Hidayati.

Kepala Unit Laka Lantas Polres Jakarta Timur AKP Teguh Achrianto mengatakan, kecelakaan itu terjadi pukul 15.00 WIB.

"Kecelakaan melibatkan motor dengan nomor polisi tidak diketahui dan motor dengan nomor polisi B-4296-TVM yang dikendarai NH," kata Teguh dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Artis Rap Ditangkap karena Kasus Narkoba, Polisi Sebut Dia Pemakai dan Bandar Ganja

Berdasarkan keterangan saksi, motor dengan nomor polisi tidak diketahui itu datang dari utara menuju selatan melalui Jalan DI Panjaitan.

"Sesampainya di depan Patria Park, pengendara diduga kurang hati-hati menyerempet sepeda motor milik NH yang sedang berjalan searah," ucap Teguh.

Nur Hidayati terjatuh, sedangkan pengendara motor dengan nomor polisi tidak diketahui itu meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

Teguh mengatakan, Nur Hidayati tewas di TKP karena luka pada bagian kepala.

"NH mengalami luka, pada bagian kepala robek, keluar darah dari hidung dan mulut, kemudian meninggal dunia di TKP," tutur Teguh.

Baca juga: Onderdil Ekskavator di TPU Jombang Dicuri, Petugas Kebersihan Mengaku Lihat Orang Mencurigakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Megapolitan
Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Megapolitan
Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Megapolitan
Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Megapolitan
Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Megapolitan
PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

Megapolitan
Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Megapolitan
Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Megapolitan
Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Megapolitan
Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Megapolitan
Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com