Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Orang Tewas Terjebak dalam Kebakaran Lapak Dekat Pasar Kambing Bangka

Kompas.com - 15/08/2021, 07:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang ditemukan tewas akibat kebakaran di Jalan Kemang Utara Raya RT 011 RW 004, tepatnya dekat Pasar Kambing, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Minggu (15/8/2021) dini hari.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Herbert Plider Lumban Gaol mengatakan, tiga orang tersebut terjebak di dalam lapak yang terbakar.

“Korban (tewas) bernama Kaka, Keni, dan Febri,” ujar Herbert saat dikonfirmasi, Minggu pagi.

Baca juga: 50 Lapak Pemulung Dekat Pasar Kambing Bangka Ludes Terbakar

Pantauan Kompas.com, korban ditemukan saat pemadam melakukan proses pendinginan.

Jasad korban ditemukan di atas kasur dan tertimpa motor.

Pemadam kemudian menutup jasad korban untuk menunggu tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan.

Korban telah dievakuasi oleh pihak terkait.

Sebelumnya, lebih dari 50 lapak pemulung di dekat Pasar Kambing ludes terbakar.

Herbert mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 03.19 WIB.

“Dugaan penyebab korsleting listrik,” ujar Herbert.

Baca juga: Saat Adam Deni Maafkan Jerinx tapi Ogah Damai...

Herbert mengatakan, pihaknya mengerahkan 19 unit mobil pompa dan 95 personel untuk memadamkan api. Ia menyebutkan, api berhasil dilokalisasi sekitar pukul 04.52 WIB.

“Saat ini situasi sudah dilokalisir,” ujar Herbert.

Salah satu pemilik lapak bernama Dawi (49) mengatakan, awalnya mengetahui adanya kebakaran sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat itu, ia sedang tertidur pulas.

“Saya lagi tidur lalu badan terasa panas. Waktu keluar lapak, api sudah kelihatan besar,” ujar Dawi saat ditemui di lokasi, Minggu dini hari.

Baca juga: Ini Alasan Polisi Tak Menahan Jerinx

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com