Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Kian Lowong, Hanya 36 Pasien yang Dikarantina

Kompas.com - 19/08/2021, 19:47 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jumlah pasien yang menjalani isolasi di Rumah Lawan Covid-19 berkurang drastis. Berdasar data Kamis (19/8/2021), hanya ada 36 orang menghuni pusat karantina di Tangerang Selatan, Banten.

Koordinator Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang menjelaskan, jumlah pasien yang dikarantina menurun signifikan sejak perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

"Mulai turun ya sekitar awal Agustus, PPKM level 4 perpanjangan itu. Tingkat huniannya paling banyak 30 persenan lah sekarang," ujar Suhara saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Diminta Perbanyak Tempat Karantina Terpusat, Wali Kota Tangsel: Rumah Lawan Covid-19 Masih Cukup

Berdasarkan data yang dicatatkan hingga Rabu (18/8/2021), terdapat 36 pasien yang masih menjalani perawatan di pusat karantina tersebut.

Sebelumnya, kata Suhara, jumlah pasien yang dikarantina di Rumah Lawan Covid-19 pernah mencapai 290 orang pada Juli 2021 lalu.

"Ya sekarang sudah turun tingkat huniannya," ucap Suhara.

Baca juga: Terus Berkurang, Pasien di RS Wisma Atlet Tersisa 1.346

Kini, puluhan pasien terkonfirmasi positif bergejala ringan yang masih menjalani perawatan difokuskan di area zona dua Rumah Lawan Covid-19.

"Kami fokuskan di zona dua. Sisanya disiagakan yang di zona satu. Bahkan tenda tenda di halaman parkir yang 36 tempat tidur tambahan itu tetap ada," pungkas Suhara.

Adapun kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan masih bertambah. Dinas Kesehatan mencatat, ada penambahan 62 kasus baru Covid-19, pada Rabu (18/82021).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tangerang Selatan sampai saat ini berjumlah 29.357 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 27.354 orang di antaranya sudah sembuh. Bertambah 186 orang dari data terakhir pada Selasa (17/8/2021).

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah tiga, sehingga totalnya jadi 716 orang.

Saat ini, pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan berkurang menjadi 1.287 orang. Para pasien menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit rujukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com