Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Targetkan 2.997 Ibu Hamil Dapat Divaksin pada Bulan Ini

Kompas.com - 19/08/2021, 19:54 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, terus mempercepat akselerasi vaksinasi Covid-19. Saat ini, sasaran prioritas penerima vaksin menyasar kepada kelompok ibu hamil.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bogor Siti Robiah Mubarokah mengatakan, pemberian vaksin kepada ibu hamil telah dimulai sejak pekan lalu.

Robiah mengungkapkan, berdasarkan data, ada 19.238 ibu hamil yang masuk ke dalam prioritas penerima vaksin di Kota Bogor.

Baca juga: Anies Sebut Ibu Hamil di Jakarta Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19

Untuk tahap pertama, sambung Robiah, vaksinasi baru diperuntukkan kepada 2.997 ibu hamil.

"Target (vaksin) ibu hamil di Kota Bogor itu ada 19.238 orang. Untuk di bulan ini (tahap pertama), ada 2.997 ibu hamil yang akan divaksin. Vaksinasi dilakukan serentak di 25 puskesmas," kata Robiah, Kamis (19/8/2021).

Robiah menjelaskan, ibu hamil harus mendapatkan vaksin karena berisiko tinggi tertular Covid-19 dan berpotensi mengalami gejala berat.

Baca juga: Ketika Menko Airlangga Sindir Anies karena Jemur Ibu Hamil Peserta Vaksinasi Covid-19...

Lanjut dia, bagi ibu hamil yang usia kandungannya antara 14 sampai 33 minggu tidak perlu memakai rujukan khusus selama mereka tidak memiliki komorbid, riwayat penyakit jantung, dan diabetes.

"Mereka bisa langsung datang untuk divaksin karena sudah didata para kader di wilayah," sebut Robiah.

"Puskesmas sebelumnya memang sudah melakukan pendataan ibu hamil usia 14-33 minggu pada bulan Agustus ini dan dari data ada 2.997 ibu hamil bulan ini," tambah dia.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Bumil di Kota Tangerang Hari Ini, Mulanya Ada Rasa Takut

Pemkot Bogor menargetkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat diselesaikan pada September tahun ini.

Untuk mengejar percepatan tersebut, Pemkot terus menambah kuota sebanyak 15.000 orang yang divaksin per hari.

Selain itu, pemerintah daerah setempat juga terus menambah titik-titik atau lokasi sentra vaksinasi agar target percepatan bisa terealisasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com