Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Pfizer Harus Dicampur Larutan NaCI Sebelum Disuntikkan, Vaksinator di Kota Tangerang Dapat Pelatihan

Kompas.com - 24/08/2021, 13:45 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, mulai Selasa (24/8/2021) mleatih vaksinator tentang tata cara penyuntikan vaksin Covid-19 merek Pfizer. Pelatihan dilakukan di Puskesmas Panunggangan Barat, Kota Tangerang, bersamaan dengan penyuntikan perdana vaksin Pfizer di wilayah tersebut.

Plt Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeini menyatakan, pihaknya melatih para vaksinator karena terdapat proses khusus yang harus dilakukan sebelum vaksin disuntikkan. Dia mengatakan, setiap vial vaksin Pfizer harus dicampur terlebih dahulu dengan 1.8 mililiter NaCl (larutan garam) sebelum disuntikan. Tiap peserta disuntikkan vaksin Pfizer campuran sebanyak 0.3 mililiter.

Baca juga: Vaksinasi Pfizer Perdana di Tangerang Sasar Atlet Persikota, Kapan untuk Masyarakat Umum?

"Cuma, caranya penyuntikan aja yang beda. Makanya ini coba dulu. Di sini kan setiap kali suntik 0.3 (mililiter Pfizer)," kata Dini ditemui saat penyuntikan vaksin Pfizer perdana di Kota Tangerang yang digelar di Puskesmas Panunggangan Barat.

"Terus vialnya ditambah dengan NaCl (sebanyak) 1.8 mililiter setiap satu vial," sambungnya.

Banyak vaksinator yang berada di lokasi tersebut memantau proses penyuntikan Pfizer ke penerima vaksin.

"Makanya (proses penyuntikan) harus dilihat dulu, biar teman-teman yang lain ngelihat," ujar dia.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar vaksinasi Covid-19 menggunakan Pfizer untuk pertama kalinya dengan sasaran para pemain  Persatuan Sepak Bola Indonesia Kota Tangerang (Persikota), Selasa. Pihaknya menyuntik para pemain Persikota beserta krunya karena vaksinasi dengan Pfizer baru pencanangan saja.

Target vaksinasi menggunakan Pfizer bakal diperluas untuk masyarakat umum di Puskesmas Panunggangan Barat dan di RSUD Kota Tangerang, mulai Rabu besok. Vaksinasi menggunakan Pfizer hanya digelar di dua lokasi lantaran penyimpanan vaksin tersebut membutuhkan peralatan khusus.

Total vaksin Pfizer yang diterima Pemkot Tangerang sebanyak 163.800 dosis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com