Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Pfizer Perdana di Tangerang Sasar Atlet Persikota, Kapan untuk Masyarakat Umum?

Kompas.com - 24/08/2021, 12:05 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai menggelar vaksinasi Covid-19 menggunakan Pfizer untuk pertama kalinya dengan sasaran atlet Persatuan Sepak Bola Indonesia Kota Tangerang (Persikota), Selasa (24/8/2021).

Vaksinasi itu digelar di Puskesmas Panunggangan Barat, Kota Tangerang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeini berujar, pihaknya menyuntik atlet Persikota beserta krunya karena vaksinasi dengan Pfizer baru pencanangan saja.

Kata dia, target vaksinasi menggunakan Pfizer bakal diperluas untuk masyarakat umum di Puskesmas Panunggangan Barat dan di RSUD Kota Tangerang, mulai besok, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Vaksinasi Perdana Pakai Pfizer di Puskesmas Panunggangan Barat Timbulkan Kerumunan

"30-an orang ya dari Persikota," tutur Dini saat ditemui di Puskesmas Panunggangan Barat, Selasa.

"Enggak, ini untuk sebagai awal aja. Nanti mah Insya Allah semua masyarakat mulai Rabu, Kamis, Jumat," sambung dia.

Dini mengungkapkan, vaksinasi menggunakan Pfizer hanya digelar di dua lokasi lantaran penyimpanan vaksin tersebut membutuhkan peralatan khusus.

"Jadi ini sama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di-drop-nya hanya di dua tempat, RSUD dan Puskesmas Panunggangan Barat. Karena dia enggak boleh sembarangan penyimpanannya," urainya.

Diberitakan sebelumnya, vaksinasi di tempat tersebut sempat menimbulkan kerumunan masyarakat.

Baca juga: Pemkot Tangerang Mulai Vaksinasi Pakai Pfizer di Puskesmas Panunggangan Barat

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 10.00 WIB, lokasi vaksinasi yang berada di dalam gedung puskesmas dipenuhi oleh pegawai yang mengenakan baju aparatur sipil negara (ASN).

Tampak belasan ASN itu berkerumun di sekitar tempat penyuntikan vaksin Pfizer.

Mereka yang sama sekali tidak menjaga jarak tersebut hendak mengambil gambar proses penyuntikan menggunakan vaksin buatan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat tersebut.

Adapun di puskesmas itu tak hanya melaksanakan vaksinasi menggunakan Pfizer.

Namun, diadakan pula vaksinasi dosis ketiga atau dosis booster untuk tenaga kesehatan (nakes) menggunakan Moderna.

Dengan demikian, lokasi yang dijadikan tempat penyuntikan tersebut tampak dipenuhi oleh vaksinator, pegawai ASN, peserta vaksinasi, pegawai puskesmas, petugas sekuriti, dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com