JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menilai DKI Jakarta relatif siap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Penilaian tersebut didasari sejumlah faktor di Jakarta, antara lain berkait perkembangan kasus Covid-19 dan vaksinasi, meski ada catatan.
“DKI sudah ujicoba dua kali sejauh ini. Kami nilai PTM terbatas di DKI Jakarta itu relatif sukses. Karena sudah rata-rata siap persiapannya,” ujar Koordinator Nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim saat dihubungi, Rabu (25/8/2021) sore.
Baca juga: Hambatan Ini Mengadang Rencana PTM Terbatas di Kota Tangerang
Satriwan menyebutkan, jumlah guru dan siswa berusia 12-17 tahun di Jakarta yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 mencapai 95 persen. Sementara itu, dosis vaksinasi kedua masih di bawah 50 persen.
“Mereka (sekolah-sekolah di Jakarta) sudah menyiapkan sarana pendukung. Dari 11 poin yang daftar ceklist sudah dipenuhi,” kata Satriwan.
Satriwan menyebutkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan telah melakukan verifikasi ke sekolah-sekolah terkait 11 persiapan yang telah disyarakatkan. Sekolah-sekolah di Jakarta, lanjutnya, sudah relatif siap dibandingkan sekolah-sekolah di daerah lain.
Baca juga: Tangsel PPKM Level 3, Mayoritas Sekolah Belum Siap Gelar PTM Terbatas
“Artinya sarana dan prasarana protokol sudah siap dibanding daerah lain. Sekolahnya lho. Kami lihat dari aspek vaksinasi sudah relatif terpenuhi. Guru-guru dan anak relatif sudah cepat divaksin,” kata Satriwan.
Namun, P2G menyebut positivity rate di DKI Jakarta bisa jadi persoalan. Sebab, tingkat positivity rate di DKI Jakarta masih berkisar 8-10 persen.
“Tiga hari ini masih 8-10 persen, artinya masih relatif berbahaya walaupun sudah level 3. Padahal WHO beri rekomendasi 5 persen positivity rate yang aman,” kata Satriwan.
Satriwan menyebutkan, ia yakin orangtua siswa juga mengizinkan anaknya sekolah. Meski demikian, ia tetap menghormati orangtua yang belum mengizinkan anaknya sekolah.
Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat, FSGI: PTM Terbatas Juli 2021 Wajib Ditunda
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai proses pembelajaran atau sekolah tatap muka terbatas pada Senin (30/8/2021) mendatang.
Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dimulai pekan depan karena harus melalui pembahasan yang komperhensif.
"Baru saja kami membahas komperhensif ya, bahwa kami memang menyiapkan untuk sekolah-sekolah melaksanakan PTM terbatas, rencana mungkin minggu depan karena menunggu SK (Surat Keputusan) dari Bu Kepala Dinas," kata Taga melalui telepon, Selasa (24/8/2021).
Taga menjelaskan, Dinas Pendidikan melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka sebelum puncak pandemi berlangsung.
Dia mengatakan beberapa sekolah yang sudah melakukan uji coba siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas kembali dan dibuka secara bertahap.