TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 8.632 pelajar SMP dan SMA mengikuti vaksinasi massal Covid-19 di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Rabu (1/9/2021).
Vaksinasi massal dilakukan guna menunjang penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan digelar di Kota Tangerang.
Pelajar SMPN 4 Tangerang, Aldi, mengaku tidak takut mengikuti vaksinasi massal itu.
Dia justru antusias untuk disuntik vaksin menggunakan Pfizer.
"Enggak takut ya, soalnya ini kan biar buat nanti (skema) belajar di sekolah, jadi semangat, terus senang aja sekarang akhirnya disuntik," paparnya saat ditemui usai divaksinasi, Rabu.
Baca juga: Jelang PTM, 8.632 Pelajar di Kota Tangerang Ikut Vaksinasi Covid-19 Massal
Aldi mengaku sudah bosan mengikuti pembelajaran via daring (online). Pasalnya, jika belajar dari rumah, dia tak bisa bertemu dengan teman-temannya.
"Ya semoga aja belajar yang di sekolah itu nanti bisa benar-benar jadi," harap Aldi.
Siswa lain yang juga divaksinasi, Raihan, turut berharap bahwa PTM dapat segera dilaksanakan. Oleh karena itulah Raihan memilih untuk disuntik vaksin.
"Udah enggak sabar mau ketemu temen di sekolah nanti kalau emang bisa," katanya.
Selama durasi observasi usai divaksinasi, dia mengaku tidak merasakan efek samping atau gejala apa pun.
Baca juga: Jelang PTM, Baru 30 Persen Pelajar di Kota Tangerang Divaksinasi Covid-19
Setelah menjalani observasi, Raihan langsung pulang bersama kedua orangtuanya yang menunggu di luar Puspemkot Tangerang.
"Ini enggak ngerasa apa-apa. Habis nunggu ini nanti mau langsung pulang aja," tuturnya.
Anggraini, seorang calon peserta vaksinasi, mengaku belum bisa disuntik vaksin Covid-19 karena tensi darahnya rendah.
"Iya ini saya enggak bisa divaksin. Tadi ada suster bilang tensi darahnya masih rendah. Jadi harus nunggu dulu 15-20 menit-an," paparnya.
Walau belum bisa divaksinasi, dia berharap bahwa skema belajar di sekolah dapat segera terlaksana.