Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Jakbar Digencarkan Tiap Akhir Pekan

Kompas.com - 01/09/2021, 17:52 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang musim hujan, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat (Sudin SDA Jakbar) mengeruk lumpur di kali di Jakarta Barat setiap akhir pekan.

"Sudah sebulan ini kami bikin gerebek lumpur (pengerukan lumpur) sendiri, jadi setiap Sabtu-Minggu ya, satgas kecamatan dikumpulin. Kami kerjakan ramai-ramai," kata Kasudin SDA Jakbar Purwanti saat dihubungi, Rabu (1/9/2021).

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencegah luapan air akibat lumpur yang menumpuk di kali maupun kolam olakan.

Dalam sekali pengerukan, sekitar 100 orang personel diterjunkan.

Baca juga: Pemkot Jakbar Bangun Embung di Kawasan Rusun Flamboyan Cengkareng untuk Cegah Banjir

Purwanti mencontohkan, pada pengerukan lumpur di kolam olakan Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, tiga pekan lalu, pihaknya mengeruk lumpur sebanyak 15.000 karung.

Pengerukan lumpur juga dilakukan di Kali Grogol hulu Kemanggisan maupun kali di kawasan Jalan Latumenten, Grogol Petamburan.

Pengerukan dibantu menggunakan ekskavator milik Sudin SDA Jakbar.

"Sekarang ada 27 ekskavator (yang digunakan), tapi itu enggak semua untuk mengeruk kali, ada juga untuk buat saluran penghubung," jelas Purwanti.

Baca juga: Anies Klaim Penurunan Muka Tanah Berkurang dari 20 Titik Jadi 5 Titik

Selain mengeruk lumpur di kali, Sudin SDA Jakbar juga tengah membangun embung di Jalan Jaya 25 di belakang Rusun Flamboyan, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, untuk mencegah genangan air.

"Pembangunan sudah 40-50 persen, sudah dari Februari atau Maret mulainya," kata Purwanti.

Menurut Purwanti, embung tersebut dibangun untuk mengatasi genangan di RW 010 Kelurahan Cengkareng Barat dan Rusun Flamboyan.

Embung tersebut, kata Purwanti, memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi. Targetnya, embung akan selesai dibangun sebelum akhir 2021.

"Ini pembangunannya swakelola, pakai alat berat dari Sudin SDA," jelas Purwanti.

Baca juga: Warga Pulau Seribu Harus Keluarkan Rp 32.000 untuk Beli 1 Meter Kubik Air Bersih, Pemprov DKI Beri Subsidi

Nantinya, Sudin SDA juga akan membangun saluran untuk mengalirkan air dari dan ke embung tersebut.

Selain embung di Rusun Flamboyan, sudah ada tiga embung lain yang bertujuan mencegah genangan di wilayah Kecamatan Cengkareng.

"Yang sudah selesai ada embung di Tegal Alur, di dekat Rusun Pesakih, dan di dekat GOR Cendrawasih, ini sudah sejak tahun lalu," ujar Purwanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com