Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Pelajar di Puspemkot Tangerang Membeludak, Antrean Mengular 240 Meter

Kompas.com - 02/09/2021, 12:15 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Antrean vaksinasi Covid-19 massal untuk pelajar SMA di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang membeludak pada Kamis (2/9/2021).

Sebagaimana diketahui, Pemkot Tangerang tengah menggelar vaksinasi untuk 16.896 pelajar di wilayah itu sejak Rabu kemarin.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 10.00 WIB, antrean pelajar SMA itu mengular dari gerbang utama Puspemkot Tangerang di sisi utara hingga mendekati gerbang sisi barat gedung tersebut.

Panjang antrean yang mengular itu diperkirakan mencapai 240 meter.

Baca juga: Hari Kedua Vaksinasi Massal Pelajar di Kota Tangerang, Targetnya 8.264 Siswa

Ratusan hingga ribuan pelajar yang mengantre dalam empat baris tersebut tampak dibiarkan terjemur di bawah sinar matahari.

Ada pelajar yang mengantre sambil berjongkok, ada juga yang berdiri.

Siswa yang merasa kepanasan ada yang mencoba mendinginkan diri dengan mengipaskan secarik kertas yang mereka bawa ke diri masing-masing.

Untuk mencegah panasnya sinar mentari, ada siswa yang menutup kepala masing-masing menggunakan tudung jaket atau sebatas menggunakan telapak tangan mereka.

Baca juga: 1.748 Pelajar di Jakpus Belum Divaksin karena Berstatus Penyintas dan Punya Komorbid

Sayangnya, mayoritas antarsiswa yang mengantre lupa untuk menjaga jarak kendati mereka menggunakan masker.

Bahkan, ada sebagian siswa yang bergerombol di antara antrean tersebut.

Padahal, mereka sedang mengantre guna menerima vaksin Covid-19, yang tujuannya agar mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2.

Petugas yang berjaga di lokasi, seperti anggota Satpol PP dan anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, terlihat tidak mengingatkan ke ribuan siswa itu perihal menjaga jarak.

Pada sisi yang berlawanan, tepatnya di trotoar di kawasan Masjid Raya Al-Azhom, banyak orangtua siswa yang sedang menunggu anaknya masing-masing.

Seorang siswi, Ayunda, mengaku telah mengantre selama lebih kurang 20 menit.

"Aku lumayan lama juga ngantrenya, tapi belum masuk-masuk. Mungkin habis ini masuk ya," ucapnya saat ditemui di antrean, Kamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com