Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar "Herd Immunity", Pemkot Bekasi Akan Gelar Vaksinasi Covid-19 di 560 Titik

Kompas.com - 05/09/2021, 08:40 WIB
Djati Waluyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelar vaksinasi massal di 560 titik yang tersebar di 56 kelurahan. Vaksin yang digunakan yakni jenis Sinovac dan Pfizer.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, masing-masing kelurahan diwajibkan menyediakan 10 titik vaksinasi.

"Kalau Sinovac ada 48.000 dosis dan diutamakan untuk penyuntikan kedua bagi siswa SMP dan sederajat," ujar Rahmat, melalui keterangan pers, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: 600 Orang Lakukan Vaksinasi Covid-19 di Beberapa Titik Wilayah Bekasi Timur

Sebanyak 68.000 dosis Sinovac tersedia untuk pelaksanaan vaksinasi bersama Polres Metro Bekasi Kota di wilayah polsek.

Kemudian, tersedia 77.000 dosis vaksin Pfizer untuk dosis pertama kepada masyarakat berusia di atas 12 tahun. Sehingga, total vaksin yang digunakan kurang lebih sebanyak 170.000 dosis.

Rahmat mengatakan, penyelenggaraan kegiatan vaksinasi bertujuan untuk mengejar target kekebalan komunal (herd immunity). Dengan demikian, 70 persen dari total jumlah penduduk harus divaksinasi.

"Tujuannya untuk mencapai 70 persen herd immunity dan demi mencapai itu kita akan terus meminta ketersedian ke pusat sehingga warga pun mudah untuk mencari ketersediaan vaksin," ujarnya.

Baca juga: Ini Upaya Pemkot Bekasi untuk Pulihkan Ekonomi yang Terpuruk akibat Pandemi

Untuk menjaga angka kasus aktif tetap rendah ia mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan serta mengajak keluarga dan tetangga sekitar untuk divaksinasi.

"Alhamdulillah vaksin ini bisa membantu menguatkan imun, namun jangan karena sudah divaksin kita semua abai dengan prokes," tutur dia.

"Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi supaya ajak keluarganya, tetangga dan orang-orang yang kita kenal untuk divaksinasi, ini sehat, aman dan halal," kata Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com