Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Demokrasi DKI Tertinggi, Anies: Warga Semakin Matang dalam Berdemokrasi

Kompas.com - 05/09/2021, 17:07 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, warga Jakarta semakin matang dalam berdemokrasi.

Hal itu disampaikan Anies saat mengunggah hasil Survei Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), di mana DKI Jakarta menjadi provinsi dengan nilai indeks paling tinggi di Indonesia (89,21) berdasarkan data tahun 2020.

"Angka pencapaian ini menunjukkan bahwa warga Jakarta semakin matang dalam berdemokrasi. Pertumbuhan demokrasi ini hanya bisa terwujud berkat kolaborasi seluruh stakeholder dan komponen masyarakat yang telah menjaga DKI Jakarta tetap kondusif dan demokratis," kata Anies lewat akun Instagram-nya, @aniesbaswedan, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Jenazah Perempuan Ditemukan di Hotel Kawasan Cilandak, Polisi Duga Korban Pembunuhan

Pemprov DKI Jakarta berhasil mempertahankan posisi peringkat satu selama empat tahun berturut-turut sejak 2017.

IDI di DKI juga terus bertumbuh, yakni 84,73 pada 2017; 85,08 pada 2018; dan 88,29 pada 2019.

Ada tiga aspek yang dinilai dalam penghitungan nilai IDI, yakni aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik dan aspek lembaga demokrasi.

Dari ketiga aspek itu, masing-masing DKI memeroleh nilai 84,95 poin; 93,27 poin; dan 90,86 poin untuk tahun 2020.

Baca juga: Jenazah Korban Pembunuhan di Kamar Hotel Kawasan Cilandak Ditemukan Tanpa Busana

Anies menuturkan, indeks ini semacam cermin untuk merefleksikan kekuatan dan kekurangan dalam berdemokrasi.

Sekalipun capaian indeks demokrasi DKI Jakarta pada tahun ini semakin tinggi, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.

"Mari pertahankan hal-hal yang sudah baik, dan bersama-sama perkuat yang masih kurang, untuk Jakarta yang lebih aman dan demokratis. Kita ingin Ibu Kota terus menjadi rujukan di dalam menjaga suasana demokratis di Indonesia," ujar Anies.

Baca juga: Polisi Temukan Luka Lebam di Jasad Perempuan Korban Pembunuhan di Hotel kawasan Cilandak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com