BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengatakan, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Bekasi terpuruk lantaran menurunnya daya beli.
"Karena mereka (UMKM) bukan modalnya, sekarang adalah bagaimana daya beli masyarakat," ujar Tri saat dikonfirmasi, Jumat (24/9/2021).
Tri berujar, untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan kembali menghidupkan UMKM, pihaknya akan mengadakan senam dan bazar.
"Itu yang kami optimalkan (daya beli), makanya kami mengadakan senam bazar. Jadi setiap warga kami optimalisasikan setiap minggu mereka mengadakan senam kemudian diiringi dengan mengadakan bazar," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Bekasi Minta Pemprov DKI Olah Sampah Bantargebang Jadi Energi Terbarukan
Dengan demikian, masyarakat akan mengeluarkan uang untuk pelaku usaha kecil, lalu hal itu akan amat berdampak bagi perekonomian.
"Sehingga dimulai belanja dari tetangga," ungkapnya.
Dengan begitu, ekonomi diharapkan kembali bergerak sehingga dapat membantu pelaku usaha yang terdampak pandemi.
"Pada saat sektor kecilnya enggak bergerak, apalagi yang menengah, besarnya pun seperti itu. Oleh sebab itu, kami berkonsentrasi UMKM yang kecil ini dulu kami bangkitkan sebagai penggerak ekonomi sehingga muncul multieffect-nya, kegiatan turunan yang kemudian juga terdongkrak," ujar dia.
Baca juga: Polisi Masih Buru Pelaku Pembegalan terhadap Ustaz di Bekasi
Selain itu, guna memperluas pangsa pasar, pihaknya saat ini sedang mengoptimalkan kemampuan UMKM.
"Untuk memperluas pasar mereka harus melalui digitalisasi, program itu yang sedang kami optimalisasikan kemampuan UMKM kita dalam rangka digitalisasi," ujar Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.