Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Berbagi Seporsi Nasi, Berujung Gerakan yang Menginspirasi

Kompas.com - 24/09/2021, 17:56 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berawal dari seporsi nasi bungkus, para pelaku usaha warteg yang tergabung dalam Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) terus menginspirasi lewat kegiatan berbagi lauk pauk kepada masyarakat di tengah PPKM saat ini.

Berkolaborasi dengan perusahaan rintisan RumaTani, Kowantara menggelar aksi bertajuk "Warteg Jaya Kembali" untuk berbagi bantuan makanan kepada masyarakat sekaligus juga membantu usaha warteg tetap beroperasi di masa pandemi.

“Gerakan ini sebenarnya bukan hanya soal donasi atau berbagi semata, kami di RumaTani melihatnya sebagai sebab utama yang dapat menjadi penggerak kebangkitan ekonomi Indonesia. Ekonomi kerakyatan yang dimulai dari skala mikro dan gotong-royong khas bangsa ini.” kata CEO RumaTani Edwin Rahmat dalam keterangannya, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: PPKM Level 2-3 Jawa-Bali, Makan di Warteg Kini Maksimal 60 Menit

Bahkan, aksi para pengusaha warteg ini mulai mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo.

“Program Warteg Jaya Kembali diapresiasi oleh pemerintah. Kami perwakilan diundang ke istana untuk menyampaikan beberapa hal terkait UMKM, Bapak Presiden pun mengabulkan salah satu permohonan kami terkait permodalan atau insentif selama PPKM ini.” ujar Ketua Kowantara Mukroni.

Selain apresiasi pemerintah, aksi ini juga mendapat dukungan dari sejumlah influencer berbagai latar belakang.

Atlet basket professional dari tim Pelita Jaya Katon Adjie, presenter olahraga Noella Sisterina, pegiat sosial media Noel Ishak, dan Fahri Azmi, turut membantu pemilik warteg dan UMKM yang terdampak pandemi.

Baca juga: Komunitas Warteg: Pemerintah Perlu Menyubsidi Biaya Pendirian Koperasi UMKM

Mereka mengajak para pengikutnya (followers) untuk mendukung para pengusaha warteg agar terus berbagi lauk kepada masyarakat, termasuk mempromosikan galangan dana untuk mendukung program tersebut.

“Donasi yang terkumpul, nantinya kita akan belikan paket nasi dan lauk di warteg, kemudian akan dibagikan gratis untuk masyarakat,” ujar Katon dalam keterangan yang sama.

Sementara itu, Noella Sisterins mengatakan program tersebut merupakan aksi yang sangat mulia.

“Bayangin deh, kita bisa berbagi bukan hanya ke masyarakat tapi juga turut menghidupkan kembali warteg-warteg yang tengah mati suri di masa pandemi ini,” tutup Noela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com