TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Gapura yang menjadi pembatas antara Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan DKI Jakarta dipenuhi coretan aksi vandalisme dan tampak tidak terurus.
Terletak di Jalan Ir Juanda, Ciputat Timur, Tangsel, gapura itu merupakan simbol perbatasan dengan Jakarta Selatan.
Berdasar pantauan Tribun Jakarta, gapura yang berwarna abu-abu itu tampak kusam lantaran tertutup debu.
Di tengah-tengah gapura ada videotron besar yang tidak menyala.
Baca juga: Gapura Batas Tangsel-Jaksel Tak Terawat, Penuh Coretan dan Pampang Foto Kepala Daerah Lama
Coretan vandalisme yang dibuat dari cat semprot berwarna-warni terlihat berada di ketiga kaki gapura itu.
Kemudian, foto dari eks Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany masih bertengger di gapura tersebut.
Padahal, Airin sudah tak lagi menjabat dan lengser pada awal tahun 2021.
Sementara itu, foto Benyamin Davnie yang terpampang di gapura itu masih tertulis sebagai Wakil Wali Kota Tangsel.
Belum tampak jabatan baru Benyamin, yakni Wali Kota Tangsel, di gapura tersebut.
Wajah dari Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan justru belum terpasang di gapura.
Saat ditanya tanggapan atas gapura tersebut, Benyamin berkomentar soal coretan dari aksi vandalisme yang ada di sisi-sisi gapura.
Baca juga: Polisi Tidur di Pulomas Dibuat Warga untuk Cegah Balap Liar, Dibongkar atas Protes Pesepeda
Menurut dia, kegiatan berkesenian harus disalurkan di tempat yang sesuai. Benyamin menyesalkan adanya coretan-coretan tersebut.
"Itu saya menyesalkan ya, bukan di Ciputat saja di Maruga juga. Itu cobalah, saya minta kepada anak-anak, saya duga itu anak-anak yang melakukan vandalisme coret-coret ya, jangan melakukan itu, kita jaga kebersihan kota kita," paparnya seperti dilansir dari Tribun Jakarta, Minggu (26/9/2021).
Dia menuturkan, pihaknya dapat menyediakan fasilitas bagi mereka yang memang hendak berkesenian.
Tak hanya itu, menurut Benyamin, Pemerintah Kota Tangsel dapat melombakan aksi berkesenian di sana jika memang diperlukan.
"Kalau memang mereka ingin menyalurkan hobi corat-coretnya, ayo kita diskusi, kita ngobrol. Mungkin kita bisa sediakan kain yang panjang begitu, 100 meter. Bahkan, bila perlu kita lombakan," tuturnya.
Terkait foto Airin yang masih terpampang dan foto Pilar yang belum terpasang, Benyamin berujar bahwa hal itu akan dilakukan nanti.
"Ya nanti, itu persoalan mencetak ininya (foto). Enggak apa-apa itu," kata dia secara singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.