JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus berkurang seiring dengan menurunnya penularan kasus di Ibu Kota.
Pada Senin (27/9/2021) pukul 08.00 WIB, jumlah pasien di RS Wisma Atlet tersisa 309 orang.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah pasien pada Senin pagi berkurang dibandingkan data kemarin.
"Pasien rawat inap hari ini 309 orang. Jumlahnya berkurang 32 orang dibandingkan data kemarin. Sebelumnya 341," kata Aris.
Baca juga: Anies Ibaratkan Terkendalinya Covid-19 di Jakarta seperti Film Avengers
Aris mengatakan, seluruh pasien itu dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran, yakni Tower 4, 5, 6, dan 7 yang memiliki kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur.
Dengan demikian, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSDC Wisma Atlet adalah 3,9 persen.
Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan saat lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Juli lalu, di mana BOR Wisma Atlet saat itu sudah berada di atas 80 persen.
Terus menurunnya jumlah pasien di RS Wisma Atlet ini sejalan dengan terkendalinya penularan Covid-19 di Ibu Kota.
Baca juga: Demo di Depan Gedung KPK Diwarnai Aksi Saling Dorong, Massa Diminta Tenang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, saat ini pandemi Covid-19 di Jakarta sudah terkendali karena persentase kasus positif hanya 0,7 persen atau sudah di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 5 persen.
Artinya, lanjut dia, dari 100 orang yang dites Covid-19, hanya ada satu yang kemungkinan positif Covid-19.
Meski persentase kasus positif sudah menurun, pemeriksaan tidak diturunkan dan tetap tinggi, yakni 11 kali lipat dari standar WHO.
Hasilnya, kasus positif Covid-19 tercatat rendah meski jumlah tes tetap tinggi.
Baca juga: Polisi: Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas di Rumah di Depok Diduga Keracunan
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI per Sabtu (25/9/2021), dalam sepekan terakhir, sebanyak 117.000 orang menjalani tes usap PCR. Hasilnya persentase kasus positif hanya 0,9 persen.
Kondisi itu, lanjut dia, jauh berbeda dibandingkan ketika periode Juli 2021, yakni gelombang kedua pandemi Covid-19. Saat itu, 100 orang dites PCR, 48 orang di antaranya positif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.