Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis Warta Kota Diintimidasi Saat Meliput Kegiatan di TPS Liar di Kota Tangerang

Kompas.com - 28/09/2021, 16:02 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - GS (24), seorang jurnalis Warta Kota diintimidasi oleh orang-orang tak dikenal saat meliput aktivitas di tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Jumat (24/9/2021).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diketahui telah melarang warga untuk beraktivitas di enam TPS ilegal yang disegel pada Kamis (23/9/2021).

Pada Jumat pekan lalu, GS ingin mengetahui apakah ada aktivitas di dua dari enam TPS yang disegel.

Dua TPS itu terletak di dekat Gang Gaga dan Gang Menteng, Neglasari.

Mulanya, GS mengunjungi TPS ilegal di Gang Gaga. Di sana, dia melakukan liputan secara langsung menggunakan fitur live di Facebook.

GS juga memotret aktivitas warga yang masih terjadi di TPS tersebut.

"Di Gang Gaga masih ada yang beraktivitas di atas sampahnya. Mobil truk kecil warna kuning juga masih ada masuk satu," paparnya saat ditemui, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Dituding Gelembungkan Dana Reses dan Dipecat, Viani Limardi Tuntut PSI Rp 1 Triliun

Usai dari TPS di Gang Gaga, dia menuju TPS di Gang Menteng menggunakan sepeda motor.

Lantaran kondisi tanah yang becek, dia memarkirkan motornya sebelum sampai di TPS di Gang Menteng.

Saat berjalan kaki menuju Gang Menteng, GS dihentikan oleh seseorang tak dikenal.

"Pas mau masuk (ke TPS di Gang Menteng) ada bapak-bapak, besar badannya. Ditanyain, saya bilang mau liputan terkait penyegelan," tutur dia.

Saat GS mengaku hendak meliput TPS ilegal di Gang Menteng, pria berbadan besar itu melarangnya.

"Saya masih mencoba mengambil gambar, meminta izin, coba ngerayu, tapi tetap enggak dibolehin, disuruh pulang, keluar dari TPS itu," sambungnya.

Baca juga: Drama Politik DPRD DKI soal Interpelasi Formula E, Prasetio Sebut M Taufik cs Bikin Parlemen Jalanan

Saat GS hendak kembali ke motornya, dia melihat ada sekitar 10 orang sedang mengelilingi kendaraannya.

Beberapa di antara mereka ada yang menepuk-nepuk jok motor GS. Setelah itu, mereka mengelilingi GS.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com