Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Keluhkan Area Gedung Pusat Promosi Ikan Hias Johar Baru Jadi Lahan Parkir Liar

Kompas.com - 08/10/2021, 13:34 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di gedung Pusat Promosi Ikan Hias Johar Baru, Jakarta Pusat, mengeluhkan area lahan gedung yang beralih fungsi menjadi lahan parkir liar.

Selain jadi lahan parkir liar mobil warga, area tersebut juga terdapat sejumlah gerobak pedagang kaki lima.

Salah satu pedagang ikan hias, SB mengatakan keadaan ini cukup merugikan kegiatan jual beli para pedagang.

Pasalnya pembeli yang membawa kendaraan, jadi bingung harus parkir di mana.

"Yang parkir di sini itu mobil warga semua. Kita keberatan banget mereka parkir di sini, tapi ya ini kenapa dibiarkan. Belum lagi itu gerobak pedagang berjejer ditaruh di belakang," keluh SB kepada awak media, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Formula E Gagal Diadakan di Monas, PSI Sentil Anies: Padahal Sudah Tebang Pohon dan Rusak Jalan

Pedagang ikan hias lainnya, AS, mengatakan, parkir liar di gedung tersebut sudah lama terjadi.

AS menyebut Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan Kecamatan Johar Baru sudah pernah melakukan penertiban.

"Sudah pernah ditertibkan tapi ya gitu balik lagi. Ini karena tidak ada keseriusan dari pemerintah terkait dalam menjaga area gedung ini," kata dia.

Baca juga: Anies: Nol Pemakaman dengan Protokol Covid-19 Dalam 24 Jam Terakhir

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengaku sudah mengetahui perihal masalah ini.

"Iya sudah lama di sana banyak gerobak dan jadi area parkir liar. Sudah pernah saya juga tertibkan di sana. Mereka itu harus tegas Sudin PPKUKM Jakarta Pusat," kata dia saat ditemui awak media, Jumat.

Di sisi lain, Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Pusat, Melinda Sagala, mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat.

"Kalau kondisi di sana tanya ke Kecamatan (Johar Baru) dan Wali Kota (Jakarta Pusat) saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com