Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boleh Masuk Ancol, Anak-anak Asyik Bermain Pasir dan Berlarian di Kawasan Pantai

Kompas.com - 23/10/2021, 18:06 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan pantai di Ancol Taman Impian, Jakarta Utara, kembali diramaikan oleh anak-anak pada Sabtu (23/10/2021).

Sejumlah anak tampak asyik bermain pasir, beberapa lainnya berlarian di bibir pantai.

Adapun sejak Rabu (20/10/2021) lalu, Ancol telah mengumumkan bahwa kawasan wisata tersebut sudah boleh dikunjungi oleh anak-anak berusia di bawah 12 tahun.

Salah satu pengunjung bernama Mega (33) merasa senang akhirnya bisa mengajak kedua anaknya yang masih berusia 5 tahun dan 9 bulan untuk berlibur ke Pantai Ancol.

Baca juga: Tak Sesuai Aturan Dishub, Motor Juga Kena Ganjil Genap di Kawasan Ancol

Mega sebelumnya pernah memesan tiket Ancol pekan lalu, tetapi gagal masuk.

"Iya senang sih pastinya karena kan wisata ini paling dekat dari rumah dan memang ditunggu-tunggu juga, karena memang sebetulnya minggu kemarin kami sudah pesan tapi belum boleh untuk anak di bawah 12 tahun," kata Mega di lokasi.

"Jadi kalau misalnya enggak boleh buat anak-anak ya percuma dong kan ini buat liburan sama anak-anak," lanjut warga Koja, Jakarta Utara, itu.

Baca juga: Taman Margasatwa Ragunan Kembali Dibuka, Pengunjung Capai 4.901 Orang

Pengunjung lainnya, Suciwati (40), mengajak tiga putra dan satu keponakannya ke Ancol untuk sekadar melepas penat.

Sebab, anak-anak Suciwati selama ini hanya melakukan aktivitas di dalam rumah.

"Ya bosenlah, bosen banget anak-anak cuma bisa di rumah, paling mainnya ke mal, itu juga cuma sebentar, apalagi mereka belajar juga online kan," ucap Suciwati.

Baca juga: Hari Pertama Dibuka, Ragunan Dikunjungi Ribuan Warga, Banyak Orangtua Bawa Anaknya Berwisata

Meski demikian, Suciwati tetap mengingatkan anak-anaknya untuk menerapkan protokol kesehatan saat bermain di pantai.

"Masih khawatir sih, makanya ini kan enggak terlalu lama main di pantainya. Jadi tetaplah jaga jarak sama prokesnya," ujar Suciwati.

Meski kawasan pantai sudah boleh dikunjungi anak-anak, pihak Ancol masih melarang pengunjung berenang di area pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com