Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Dua Kecelakaan dalam Waktu Berdekatan, Komisi B DPRD DKI Panggil PT Transjakarta Hari Ini

Kompas.com - 01/11/2021, 10:22 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz akan memanggil jajaran Transjakarta untuk menjelaskan runtutan kecelakaan yang terjadi dalam waktu dekat ini.

Abdul Aziz mengatakan, tidak hanya Transjakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga dipanggil untuk menjelaskan kronologi terjadinya kecelakaan tersebut.

"Hari ini kita akan panggil Transjakarta dan Dishub. Kebetulan hari ini kita rapat juga dengan mereka," ujar Aziz saat dihubungi melalui telepon, Senin (1/11/2021).

Aziz akan mempertanyakan manajemen Transjakarta yang dinilai tidak memperhatikan keselamatan penumpang.

Baca juga: Sopir Transjakarta yang Tabrak Separator di Kebayoran Lama Dipecat

Ada indikasi, kata Aziz, rekomendasi yang diberikan Komisi B untuk memperbaiki operasional Transjakarta dan kesehatan sopir bus Transjakarta.

"Intinya hari ini kita akan tanyakan progres rekomendasi kemarin, kenapa ini bisa terjadi lagi hal-hal seperti ini," kata Aziz.

Rekomendasi yang diberikan Komisi B DPRD DKI Jakarta pernah dijelaskan Aziz para Rabu (27/10/2021) setelah peristiwa kecelakaan maut 25 Oktober 2021 di Cawang, Jakarta Timur terjadi.

Aziz meminta agar manajemen Transjakarta bisa melakukan cek kesehatan secara mendalam kepada sopir bus agar tidak lagi terjadi kecelakaan.

"Sebelum sopir itu mengemudi, paling tidak ada tensi dicek, ada cek ringan dokter bahwa orang ini tidak dalam kelelahan. Terus tekanan darah normal," kata Aziz.

Baca juga: Sepekan Terakhir Kecelakaan Transjakarta Akibat Sopir Mengantuk, Ada Apa?

Namun berselang empat hari pasca peristiwa nahas itu, bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan.

Kecelakaan tunggal bus dengan nomor polisi B7719 TGR itu terjadi pukul 04.40 WIB Jumat (29/10/2021) menabrak separator dan mengakibatkan bus tak bisa beroperasi sementara.

Kedua peristiwa itu diduga merupakan human error yang disebabkan oleh sopir yang mengantuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com