Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2-4 November, 2.280 Mobil Ikut Uji Emisi di Kota Tangerang

Kompas.com - 04/11/2021, 16:04 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang mencatat 2.280 kendaraan roda empat telah mengikuti uji emisi mulai 2-4 November 2021.

Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Wilopo Tetuko Sigit berujar, dari 2.280 kendaraan itu, sebanyak 171 di antaranya tidak lolos uji emisi.

"Yang tidak lolos uji emisi 171 kendaraan dari 2.280 kendaraan roda empat. Persentase kelolosannya di atas 90 persen," paparnya pada awak media, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Warga Antre sejak Subuh, Kuota Uji Emisi Gratis di Dinas LH Jakarta Penuh Pukul 08.00 WIB

Dia mengungkapkan, kebanyakan yang tidak lolos uji emisi lantaran kendaraannya sudah terlalu tua atau kurang perawatan.

Akibat kendaraan yang terlalu tua atau kurang perawatan itu, kadar monoksida dan hidrokarbon kendaraan-kendaraan tersebut melebihi nilai ambang batas emisi gas buang.

"Mobilnya sudah lama, di bawah tahun 2007, atau angkutan barang yang mungkin kurang perawatan. Kalau mobil pribadi yang baru rata-rata lolos," urai Wilopo.

Baca juga: Sempat Tak Kebagian Kuota Uji Emisi di Dinas LH Jakarta, Pengendara Marah-marah

Dia menyatakan, jumlah kendaraan yang mengikuti uji emisi melebihi target mereka.

Adapun DLH Kota Tangerang menargetkan 2.000 kendaraan yang ikut uji emisi.

Wilopo mengaku animo pengendara kendaraan roda empat untuk mengikuti uji emisi itu memang tergolong tinggi.

Baca juga: Sanksi Tilang Uji Emisi di DKI Jakarta Batal Diberlakukan

"Sangat antusias sekali, tidak diperkirakan, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun kemarin kita mengajak belok aja agak susah. Tahun ini crowded," katanya.

Wilopo sebelumnya menyatakan, uji emisi itu dilaksanakan untuk mengukur besarnya buangan gas emisi kendaraan warga di Kota Tangerang.

Hasil dari uji emisi itu lantas digunakan untuk mengetahui tingkat pemenuhan ambang batas buangan gas emisi, serta menganalisis dan mengevaluasi hasil uji emisi.

Proses analasis dan evaluasi ditujukan untuk menyusun kebijakan terkait kendaraan bermotor roda empat di Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com