Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusir Warga karena Sudah 3 Kali Hamil di Luar Nikah, Wanita Berkebutuhan Khusus di Pinang Akan Dibawa ke RSJ

Kompas.com - 04/11/2021, 19:59 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PK (21), seorang perempuan warga Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang, akan dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) pada Jumat (5/11/2021).

PK diusir warga di tempat tinggalnya pada Kamis (4/11/2021), karena dianggap aib setelah tiga kali hamil di luar nikah.

Kasi Penyakit Tuna Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Jajat Jafar mengatakan, pihaknya membawa PK ke RSJ untuk diperiksakan kondisi kesehatan mentalnya.

Baca juga: 3 Kali Hamil di Luar Nikah, Wanita Berkebutuhan Khusus di Pinang Diusir Warga dari Tempat Tinggalnya

Perempuan 21 tahun itu diketahui mengalami berkebutuhan khusus.

"Besok kita bawa ke RSJ dulu untuk diperiksa kejiwaannya," papar Jajat dalam rekaman suara, Kamis.

Usai diketahui hasil dari pemeriksaan tersebut, Dinsos Kota Tangerang baru akan membina perempuan yang diusir warga tersebut.

Pembinaan itu, kata Jajat, bakal berlangsung di Rumah Singgah Dinsos Kota Tangerang.

"Setelah diperiksa, nanti akan dilakukan tindak lanjutnya, seperti dibina di Rumah Singgah," tuturnya.

Baca juga: Malu Hamil di Luar Nikah, Sepasang Kekasih Aborsi Bayinya dan Buang Jasadnya di Depan Masjid

Jajat menambahkan, berkait tindak pengusiran yang dialami PK, pihaknya akan memediasi pihak warga RT003/RW002 dan pihak keluarga PK.

"Nanti kita akan masuk, memediasi, kita akan koordinasi lagi. Kita akan berikan pemahaman juga," kata Jajat.

DA (41), ibunda PK, sebelumnya mengaku bahwa putrinya diusir karena dianggap membawa aib bagi masyarakat di permumkiman tersebut.

Pasalnya, menurut warga, PK sudah tiga kali hamil dan melahirkan anak di luar nikah.

"(PK) hamil itu enggak ada suaminya. Jadi keluarga pada malu, sering ditegur sama warga sana," kata DA dalam rekaman suara, Kamis.

Baca juga: Suami Istri Ini Jual Obat Aborsi ke 30 Perempuan Hamil di Luar Nikah

"Warga sana bilang, anak ini (PK) jangan pulang ke mari, jangan pulang lagi ke kampung ini," sambung dia.

DA menuturkan, anaknya berkebutuhan khusus. PK memiliki gangguan mental dan tidak bisa berkomunikasi dengan lancar.

Karena kondisi itu, PK kerap berteman dengan orang tidak dikenal di jalanan. Dia juga sering keluar dari rumah tanpa sepengetahuan DA.

Saat berteman dengan orang tak dikenal, DA menduga putrinya beberapa kali dilecehkan hingga hamil di luar nikah.

DA mengungkapkan, anak pertama PK diadopsi oleh keluarga mereka. Kehamilan keduanya berujung keguguran.

Anak PK yang kedua, lanjut DA, saat ini diasuh oleh keluarga DA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com