Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penahanan Ditangguhkan, Savas Fresh Diminta Hapus Video Dugaan Fitnah Orangtua Atta Halilintar dari YouTube

Kompas.com - 11/11/2021, 20:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meminta YouTuber Savas Fresh untuk segera menghapus konten video tekait dugaan pencemaran nama baik terhadap keluarga Atta Halilintar.

Penghapusan konten itu diminta setelah adanya penangguhan penahanan terhadap Savas usai Atta mencabut laporannya.

"Diharapkan dari pihak pelaku menghapus atau menghilangkan konten-konten yang pernah diupload di media sosialnya yang mencemarkan," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah dalam keterangannya, Kamis (11/11/2021).

Selain itu, Azis juga meminta masyarakat yang mungkin sempat menyimpan video dari unggahan Savas dengan dugaan pencemaran nama baik itu untuk segera menghapus.

Baca juga: Atta Halilintar Cabut Laporan, Polisi Tangguhkan Penahanan YouTuber Savas Fresh

"Kan sudah cukup lama ini setahun konten itu disebarkan melalui medsos tentu banyak orang yang sudah menyimpan sehingga bukan hanya dia (Savas) menghapus konten di akunnya tapi juga dia berikan imbauan pada masyarakat agar menghapus hal yang sama," kata Azis.

Azis pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial khususnya dalam konten informasi. Masyarakat diminta untuk tidak membuat konten yang dapat merugikan orang lain.

"Bahkan lebih tajam lagi jika konten itu mengandung pemerasan dan sebagainya. Maka masyarakat mohon kiranya bisa memberikan atau menyampaikan isi dari medsos hal-hal yang baik," kata Azis.

Sebelumnya, Atta melaporkan Savas atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah di media sosial.

Baca juga: Polisi Selidiki Aksi Pencurian di Rumah Atta Halilintar di Pondok Indah

Savas menuding orangtua Atta, Lenggogeni Faruk telah berutang 30.000 Euro atau setara Rp 400 juta kepada wanita bernama Ummi Aviv.

Atta semakin geram dan melapor ke polisi karena belakangan istrinya, Aurel Hermansyah, ikut dihina dan dicaci maki oleh Savas.

Atta menyebut selama ini mencoba diam dan memaafkan Savas. Namun, dia harus memberikan pelajaran terhadap Savas setelah Aurel turut dihina.

Apalagi, Aurel Hermansyah disebut kerap menangis, stres, hingga harus berkonsultasi dengan psikiater karena hinaan dan makian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com