Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukcapil DKI Jemput Bola ke Rumah Warga untuk Perekaman KTP

Kompas.com - 25/11/2021, 14:14 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta melakukan aksi jemput bola dalam mengejar cakupan perekaman data kependudukan.

"Kegiatan layanan jemput bola ini adalah program dari Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta untuk seluruh Kasudin di tingkat kota di Provinsi DKI Jakarta. Di lima wilayah kota kami memang lagi gencar layanan jemput bola," kata Kadis Dukcapil DKI, Budi Awaludin, Kamis (25/11/2021).

Ia mengatakan, pihaknya mengejar target perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik terhadap 60.000 warga.

Baca juga: Kemendagri Tunda Perekaman KTP Elektronik Selama Pandemi Covid-19

"Dari target 60.000 warga, saat ini sudah 31.000 warga yang melakukan perekaman KTP," kata Budi.

Budi menjelaskan, setiap Sudin Dukcapil memiliki tiga armada mobil layanan untuk berkeliling melayani pendataan kependudukan yang beroperasi setiap hari.

"Dinas Dukcapil DKI mempunyai dua mobil, setiap Sudin memiliki tiga mobil. Jadi setiap satu sudin bisa menyasar tiga tempat. Berarti sehari sekitar 12 wilayah," kata Budi.

Di layanan tersebut, lanjut Budi, warga bisa mengajukan perekaman KTP bagi yang sudah cukup usia, hingga penggantian KTP.

"Hal ini dilakukan agar warga lebih mudah membuat KTP, mengganti KTP yang rusak, serta mengurus akta lahir hingga kartu keluarga," kata dia.

Budi menyebutkan, layanan ini baru pertama kali diluncurkan sejak pandemi Covid-19. Ia mengaku pihaknya sempat terkendala mencapai target perekaman KTP elektronik lantaran adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dengan menurunnya kasus Covid-19 dan tingginya angka vaksinasi Covid-19 di Jakarta, pihaknya memutusakn untuk meluncurkan kembali layanan itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com