TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak empat pemuda terjaring dalam filterisasi yang dilakukan polisi di Jalan Jakarta-Bogor, tepatnya di Sandratex, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (2/12/2021), pagi.
Mereka terjaring saat sedang menumpang menggunakan sebuah truk yang melintas dari arah Ciputat ke Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Satu dari empat pemuda, Adam, mengaku kepada polisi ingin menghadiri acara Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Saya dari Cinangka, Sawangan mau hadir ke Monas, Reuni 212," ujar Adam saat di lokasi.
Baca juga: Polisi Sekat Kendaraan di Sandratex Tangsel, 4 Remaja Terjaring Ingin Ikut Reuni 212 Menumpang Truk
Adam mengaku, tidak ada orang yang mengajak untuk mengikuti Reuni 212, melainkan keinginan sendiri dan teman-temannya.
"Tidak ada yang mengajak. Panggilan hati saja mau ke sana," kata Adam.
Sebelumnya, Presidium alumni (PA) 212 dalam keterangan tertulisnya Senin (29/11/2021), menyatakan akan menggelar acara Reuni 212 di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Dilansir dari Kompas TV, Pengurus Majelis Az-Zikra menyatakan menolak kegiatan PA 212 diselenggarakan di tempatnya, karena masih dalam suasana duka.
Pasalnya, keluarga besar di Masjid Az-Zikra masih diselimuti duka atas wafatnya putra kedua dari almarhum Ustaz Arifin Ilham, Muhammad Ameer Adz Zikro.
Sementara itu, Steering Committee Reuni 212 Slamet Maarif sebelumnya mengatakan, acara Reuni 212 di kawasan Patung Kuda tetap digelar tanpa perlu mendapatkan izin dari polisi.
Baca juga: Disekat di Jalan Agus Salim, Puluhan Peserta Reuni 212 Tak Bisa Masuki Kawasan Patung Kuda
Sebab, menurut Slamet, hal itu merujuk Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
"Cukup pemberitahuan, bukan izin, dan itu koordinator lapangan sudah melayangkan ke Polda Metro Jaya," ujar Slamet.
Slamet menjelaskan, acara di kawasan Patung Kuda akan berjalan damai sesuai namanya "Aksi Superdamai".
Aksi Superdamai itu rencananya bertempat di kawasan Patung Kuda pukul 08.00-11.00 WIB.
Setelah Aksi Superdamai, acara kemudian dilanjutkan di Masjid Az Zikra, pukul 12.30-15.30 WIB.
"Di patung kuda itu aksi super damai (unjuk rasa) menyatakan pendapat di depan umum dengan tuntutan bela ulama, bela MUI, dan ganyang koruptor," kata Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.