Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Ormas di Kembangan Ditertibkan, Dicat Ulang dan Dialihfungsikan Jadi Mushala

Kompas.com - 07/12/2021, 16:43 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pos komando (posko) organisasi masyarakat (ormas) di wilayah Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, ditertibkan petugas gabungan Pemerintah Kota Jakarta Barat.

Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengatakan, penertiban dilakukan guna mengantisipasi keributan.

"Akhir-akhir ini ada beberapa mungkin ormas yang melakukan beberapa keributan. Agar jangan sampai terjadi lagi ke depannya, maka pimpinan mengambil langkah-langkah," jelas Khoiri saat penertiban posko ormas di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Saat Ormas Pemuda Pancasila Depok Geruduk Gedung DPRD, Tuntut Junimart Dipecat

Selain itu, kata Khoiri, upaya penertiban sudah dilakukan sesuai Undang-Undang tentang Ormas.

"Setelah kita melakukan beberapa analisa dan tentunya juga kesadaran ormas itu sendiri. Jadi, posko, bendera dan lainnya, itu diatur Undang-Undang, bahwa tidak boleh memasang bendera tanpa izin. Kecuali ada acara khusus ada waktunya sampai tiga hari," kata dia.

Langkah-langkah penertiban tersebut mencakup mengalihfungsikan posko menjadi mushala serta pengecatan ulang posko yang sebelumnya berwarna khas ormas.

Baca juga: Antisipasi Keributan, 1.913 Atribut Ormas di Jaksel Dicopot

"Alhamdulillah dari teman-teman ormas atau sangat menyetujui (pengalihfungsian menjadi mushala) itu. Jadi kita alihkan untuk tempat yang bermanfaat untuk teman-teman semua," ungkap dia.

Selain itu, lanjut Khoiri, bendera-bendera ormas yang berkibar di jalanan juga akan diturunkan oleh pihaknya bersama ormas itu sendiri.

Khoiri mengatakan, pihaknya bersama jajaran lurah di masing-masing wilayah akan terus menertibkan atribut ormas.

Baca juga: Satpol PP Copot Atribut Ormas di Kawasan Cilandak Cegah Gesekan

"Lebih kurang ada 13-15 titik di Kembangan yang akan kita tertibkan. Kembangan membawahi enam kelurahan ya, kita bertahap akan lakukan hal yang sama," kata dia.

Khoiri berharap penertiban ini dapat dilakukan dengan lancar hingga sepekan ke depan, hingga menjadikan wilayah Kembangan bebas antribut ormas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com