Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tenggak Miras, Pengamen di Bogor Takuti Penumpang Angkot dengan Pisau agar Diberi Uang

Kompas.com - 10/12/2021, 12:53 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - HE (17), seorang pengamen di Kota Bogor, Jawa Barat, ditangkap petugas kepolisian setelah video yang menunjukkan aksinya menakut-nakuti penumpang angkot dengan senjata tajam viral di media sosial.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pelaku ditangkap tidak lama setelah video yang menunjukkan aksinya itu viral.

Susatyo menuturkan, pelaku melakukan aksi kriminalitas itu di dalam angkot 03 jurusan Bubulak. Pelaku, kata Susatyo, naik angkot dari Jalan Otista dan turun di kawasan Tugu Kujang.

Baca juga: Malam Natal dan Tahun Baru, Kawasan Kanal Banjir Timur Akan Ditutup

Dari hasil pemeriksaan, pelaku sengaja membawa senjata tajam jenis pisau untuk menakuti-nakuti penumpang dan sopir angkot agar diberi uang ketika mengamen.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat, kami langsung lakukan peyelidikan dan tidak lama kami berhasil tangkap pelaku," kata Susatyo, Jumat (10/12/2021).

"Motif pelaku membawa pisau untuk membuat sopir dan penumpang angkot takut kemudian menyerahkan uang," sambungnya.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Dhoni Erwanto menyebutkan, sebelum menjalankan aksinya, pelaku mengonsumsi minuman keras terlebih dulu.

Baca juga: Tak Ada IMB, Proyek Lapangan Futsal di Lahan Setneg Disegel dan Bakal Dibongkar

Dhoni menjelaskan, pelaku kerap mengamen di seputar kawasan sistem satu arah (SSA), mulai dari Jalan Otista hingga kawasan Tugu Kujang.

Selain itu, lanjut Dhoni, pelaku juga kerap menggunakan modus lain seperti berpura-pura meminta bantuan untuk kebutuhan anak dan keluarganya. Padahal, diketahui pelaku belum menikah.

"Jadi dia ngamen, ikut di angkot dari Tugu Kujang, terus ke Balai Kota, muter lagi ke RS Siloam dan kembali lagi ke Tugu Kujang. Jadi tersangka memang sudah sering ini," beber Dhoni.

"Pelaku kami tangkap di tempat tongkrongannya di kawasan Mawar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com