Salin Artikel

Usai Tenggak Miras, Pengamen di Bogor Takuti Penumpang Angkot dengan Pisau agar Diberi Uang

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pelaku ditangkap tidak lama setelah video yang menunjukkan aksinya itu viral.

Susatyo menuturkan, pelaku melakukan aksi kriminalitas itu di dalam angkot 03 jurusan Bubulak. Pelaku, kata Susatyo, naik angkot dari Jalan Otista dan turun di kawasan Tugu Kujang.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku sengaja membawa senjata tajam jenis pisau untuk menakuti-nakuti penumpang dan sopir angkot agar diberi uang ketika mengamen.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat, kami langsung lakukan peyelidikan dan tidak lama kami berhasil tangkap pelaku," kata Susatyo, Jumat (10/12/2021).

"Motif pelaku membawa pisau untuk membuat sopir dan penumpang angkot takut kemudian menyerahkan uang," sambungnya.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Dhoni Erwanto menyebutkan, sebelum menjalankan aksinya, pelaku mengonsumsi minuman keras terlebih dulu.

Dhoni menjelaskan, pelaku kerap mengamen di seputar kawasan sistem satu arah (SSA), mulai dari Jalan Otista hingga kawasan Tugu Kujang.

Selain itu, lanjut Dhoni, pelaku juga kerap menggunakan modus lain seperti berpura-pura meminta bantuan untuk kebutuhan anak dan keluarganya. Padahal, diketahui pelaku belum menikah.

"Jadi dia ngamen, ikut di angkot dari Tugu Kujang, terus ke Balai Kota, muter lagi ke RS Siloam dan kembali lagi ke Tugu Kujang. Jadi tersangka memang sudah sering ini," beber Dhoni.

"Pelaku kami tangkap di tempat tongkrongannya di kawasan Mawar," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/10/12531411/usai-tenggak-miras-pengamen-di-bogor-takuti-penumpang-angkot-dengan-pisau

Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke