Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPRD DKI Tuding PSI Sengaja Buat Konten Mobil "Kejeblos" Sumur Resapan

Kompas.com - 15/12/2021, 14:18 WIB
Singgih Wiryono,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menuding Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sengaja membuat konten mobil kejeblos sumur resapan di kawasan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu pekan lalu.

Pasalnya, menurut Taufik, hanya mobil Ketua DPP PSI yang terperosok dari ratusan mobil yang lalu lalang di wilayah tersebut.

"Dia bikin konten, (seperti) YouTuber gitu loh. Lu bayangin coba, se-Jakarta cuma dia (PSI) yang kejeblos. Kira-kira lah kalau mau buat sensasi yang beresan dikit lah," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Rabu (15/12/2021).

Menurut Taufik, jika dilihat dari foto dan video yang ada, pengemudi seperti sengaja membuat konten mobil yang terperosok ke dalam sumur resapan.

"Orang ada 100 mobil lewat situ, udah gitu lewat lewat aja, dia (sendiri) kejeblos, dia berhenti, dia foto atau videoin, dia upload, memang dia bikin konten," ucap Taufik.

Baca juga: Fraksi PSI Usul Bentuk Pansus Sumur Resapan, M Taufik: Cari Sensasi

Taufik menyebut, PSI berusaha mencari sensasi.

"Dia kan memang mau cari panggung di mana-mana, gitu. Enggak apa-apa dia manggung aja terus, lama-lama orang juga bingung, (karena) cuma dia aja yang kejeblos," kata Taufik.

Sumur resapan ambles

Sebagai informasi, insiden sumur resapan yang ambles di kawasan Bona Indah terjadi pada Rabu (8/12/2021) lalu.

Salah seorang warga setempat bernama Arnold mengatakan, tutup sumur resapan yang ada di tengah jalan di Perumahan Bona Indah jebol sekitar pukul 12.30 WIB.

"Saat itu ada mobil warga lewat, kemudian jeblos. Mereka lupa meletakkan pembatas jagaan," kata Arnold saat ditemui di lokasi, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: PSI Sebut Program Sumur Resapan Anies Meresahkan dan Mengancam Keselamatan

 

Saat itu, kata Arnold, sejumlah warga setempat mengevakuasi mobil yang terperosok ke dalam sumur resapan itu.

"Tak lama (mobil dievakuasi). Hanya dua orang, kemudian saya foto saya munculkan (di media sosial)," kata Arnold.

Ternyata, mobil yang terperosok tersebut merupakan milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka. Isyana mengaku saat kejadian, dirinya tidak ada di dalam mobil.

"Saya tidak ikut saat kejadian. Mobil sedang digunakan driver saya yang hendak membeli makan siang," kata Isyana dikutip Kompas TV, Kamis (9/12/2021).

"Menurutnya, setelah membeli makan siang, dia melintas dengan kecepatan rendah, tiba-tiba roda kanan belakang mobil 'kejeblos' proyek lubang peresapan air yang sudah selesai dikerjakan," imbuhnya.

Baca juga: Mengapa Sumur Resapan di Era Anies Bermasalah? Saksi Sebut Sering Sebabkan Kecelakaan

Isyana mengatakan, menurut penuturan sopirnya, tidak ada garis batas di sekitar sumur resapan. 

"Ini bisa terjadi pada siapa pun. Sebaiknya faktor kualitas dan keamanan diperhatikan betul dalam pengerjaan seperti ini. Jangan sampai ada korban dari pengendara yang melintas," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com