Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mercy Tewas Usai Kecelakaan Tunggal di Jalan Asia-Afrika

Kompas.com - 17/12/2021, 12:17 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Mercedes-Benz (Mercy) dengan nomor polisi B 812 BIL mengalami kecelakaan tunggal di depan Hotel Mulia, Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat.

Pengendara mobil tewas dalam insiden tersebut.

Kasie Laka Lantas Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Eko Setyo menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (16/12/2021) malam sekitar pukul 23.40 WIB.

"Iya, jadi itu out of control. Kecelakaan tunggal, enggak ada lawannya. Korban meninggal dunia," kata Eko saat dikonfirmasi, Jumat (17/12/2021).

Eko menjelaskan, kejadian bermula ketika mobil Mercy yang dikendarai korban NZ (21) hendak berputar arah di depan Hotel Mulia di Jalan Asia-Afrika.

Baca juga: Sebut Tersangka Fortuner Tabrak Lari Bukan Pelaku, Korban: Muka Terlihat Jelas di Lokasi...

Kendaraan tersebut kemudian hilang kendali dan menabrak trotoar di sisi kiri, lalu terpental ke arah kanan hingga terguling ke median jalan.

"Di situ dia gasnya ditambah tapi posisi stir belum lurus. Akhirnya dia mencong ke kiri menabrak trotoar sebelah kiri. Setelah itu mental ke kanan nabrak pohon, terbalik dan terpentok tiang LRT," ungkap Eko.

Eko menduga, kecelakan tersebut disebabkan oleh NZ yang kurang berkonsentrasi saat berputar arah di lokasi kejadian.

"Dia kan berbalik arah mungkin dia tidak konsentrasi penuh," jelas Eko.

Akibat peristiwa itu, korban meregang nyawa di lokasi kejadian dan meninggal dunia saat di perjalanan menuju ke Rumah Sakit Mintohardjo, Jakarta Pusat.

"Meninggalnya di rumah sakit. Dibawa warga di lokasi ke Mintoharjo tetapi enggak tertolong. Saat ini, jenazah sudah dibawa pulang keluarga," pungkasnya.

Baca juga: Tersangka Fortuner Tabrak Lari Disebut Bukan Pelakunya, Polisi: Sampaikan di Persidangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com