Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinjaman Ancol Rp 1,2 Triliun dari Bank DKI Bikin Ketua DPRD Marah, untuk Apa Saja Uangnya?

Kompas.com - 29/12/2021, 08:51 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Teuku Sahir Syahali memaparkan sejumlah rencana penggunaan dana pinjaman Rp 1,2 triliun dari Bank DKI.

Dalam dokumen pemaparannya dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta pada Selasa (28/12/2021) kemarin, Sahir mengatakan, pinjaman Rp 1,2 triliun dibagi menjadi tiga jenis kredit.

Baca juga: Kemarahan Ketua DPRD DKI, Berulang Kali Gebrak Meja Minta Penjelasan Pinjaman Ancol Rp 1,2 Triliun ke Bank DKI

Kredit pertama sebesar Rp 389 miliar dalam bentuk kredit modal kerja jangka waktu kredit satu tahun.

Uang tersebut akan digunakan untuk menutupi cash flow perusahaan akibat pandemi Covid-19. Sebab, biaya operasional Ancol per bulan mencapai Rp 40 miliar.

Biaya Rp 40 miliar tidak hanya untuk menggaji karyawan, tetapi juga pemeliharaan wahana bermain di Dunia Fantasi (Dufan), perawatan hewan di Sea World, dan pemeliharaan seluruh sarana yang ada di Ancol.

Kesepakatan kredit senilai Rp 389 miliar tersebut sudah ditandatangani pada September 2021.

Baca juga: Penjelasan Ancol dan Bank DKI soal Pinjaman Rp 1,2 Triliun yang Bikin Ketua DPRD Geram

Pinjaman kedua yaitu kredit investasi senilai Rp 516 miliar dengan jangka waktu pengembalian uang selama sembilan tahun.

Pinjaman yang ditandatangani pada 20 Desember 2021 ini akan digunakan untuk pembayaran utang obligasi PUB II Tahap 2 seri A yang akan jatuh tempo pada Februari 2022.

Terakhir, kredit pinjaman investasi senilai Rp 334 miliar yang rencananya digunakan untuk belanja modal tahun 2022 dan 2023.

Garis besarnya, uang Rp 334 miliar ini digunakan untuk membangun sarana prasarana baru dan pemeliharaan sarana yang sudah terbangun.

Namun, kredit ini ditegaskan belum dicairkan karena belum ditandatangani oleh pihak PJA dan Bank DKI.

Baca juga: Gebrak Meja, Ketua DPRD DKI Sebut Pinjaman Ancol Rp 1,2 Triliun Buang-buang Uang

Secara lebih rinci, Ancol menjabarkan ada 16 renovasi dan pembangunan prasarana baru yang dibangun dengan pinjaman Rp 334 miliar dan tidak ada rencana terkait pembangunan sirkuit Formula E di Ancol.

Berikut 16 sarana prasarana yang akan direnovasi atau dibangun menggunakan pinjaman dari bank DKI:

  1. Taman Impian
  2. Pasar Seni
  3. Ecopark
  4. Dunia Fantasi
  5. Putri Duyung Ancol
  6. Retail
  7. Merchandise
  8. Seaworld Ancol
  9. Ocean Dream Samudra
  10. Atlantis Water Adventure
  11. HSE & Conservation
  12. IT Business Solution And Digital Product
  13. Commercial Property
  14. Marina
  15. Property Management
  16. General Affairs

Baca juga: Dirut PJA Sebut Jakpro Sewa Lahan untuk Bangun Sirkuit Formula E di Ancol

Bikin ketua DPRD DKI marah

Pinjaman Rp 1,2 triliun ini membuat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi marah.

Dalam rapat kerja Komisi B kemarin, Prasetio meluapkan emosinya. Dia beberapa kali terlihat menggebrak meja sambil berbicara dengan nada tinggi.

"Jangan mengumbar-umbar uang yang tidak perlu. Kalau bicara Ancol saya dulu pembela Ancol kok!" ujar Prasetio.

Prasetio juga mengancam jajaran direksi Ancol dan Bank DKI akan melaporkan pinjaman tersebut ke Badan Reserse Kriminal Polri.

Laporan tersebut dia layangkan apabila terbukti uang Rp 1,2 triliun itu digunakan untuk persiapan penyelenggaraan Formula E di Ancol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com