Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26.000 Siswa SMK di Jabar Dilatih Program Kurikulum Bisnis Digital

Kompas.com - 11/01/2022, 18:35 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) masih menjadi penyumbang tertinggi tingkat pengangguran di Jawa Barat.

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan, ada banyak faktor yang memengaruhi kondisi tersebut, salah satunya tidak terserapnya tenaga lulusan SMK yang bekerja di perusahaan atau sektor industri.

Melihat fenomena tersebut, sambung Emil, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tengah mempersiapkan 26.000 siswa-siswi SMK untuk mengikuti program kurikulum bisnis digital dengan menggandeng salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Shopee.

Baca juga: Medion Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMK, D3, S1 dan S2

Emil berharap, dengan langkah ini, lulusan SMK ke depan dapat memiliki keterampilan khusus dalam bidang digital serta siap pakai dalam di dunia kerja.

"Inilah yang kami siapkan dalam kurikulum digital ini. Karena dari statistik, masih banyak lulusan SMK di Jawa Barat tidak terserap sehingga tingkat penganggurannya masih kategori tinggi," kata Emil, saat meresmikan kelas perdana program pelatihan bisnis digital di SMK Negeri 1 Kota Bogor, Selasa  (11/1/2022).

Emil melihat, kondisi itu terjadi lantaran kurikulum pendidikan SMK yang digunakan selama ini masih konvensional.

Baca juga: BPN Kota Bogor Siapkan Layanan Berbasis Digital untuk Permudah Masyarakat Urus Sertifikat Tanah

Padahal, kata Emil, saat ini era tranformasi digital atau industri 4.0 telah berkembang pesat.

Ia menyebut, ada 80 juta pekerjaan akan hilang karena tergeser oleh industri 4.0, dan ada 120 juta pekerjaan baru akan datang.

"Karena itu Jawa Barat berinisiatif untuk berinovasi mempercepat adaptasi baru ini. Ini yang kami siapkan dalam kurikulum digital ini," sebut Emil.

"Salahkan orangtuanya, jangan salahkan anaknya. Salahkan sistem kita karena tidak mau beradaptasi," tambahnya.

Kepala Hubungan Pemerintahan Shopee Indonesia Balques Manisang menyampaikan, Shopee berkomitmen untuk membantu meningkatkan keterampilan generasi muda melalui pendidikan berbasis bisnis digital.

Balques menjelaskan, kelas perdana program kurikulum bisnis digital ini merupakan kelanjutan kerja sama pelatihan dan pengembangan bisnis digital untuk 206 sekolah SMK se-Jawa Barat yang telah diresmikan Gubernur Ridwan Kamil pada November 2021.

Ia menyebut, kegiatan ini sebagai upaya dalam mempersiapkan ekonomi tangguh melalui generasi masa depan yang memiliki keterampilan digital guna menjadi wirausaha yang kreatif, mandiri, dan andal.

"Selain dengan kurikulum berbasis bisnis digital ini, diharapkan semakin banyak siswa SMK yang dapat siap pakai di dunia kerja khususnya di sektor digital. Shopee juga turut memberikan edukasi kepada guru dan murid SMK untuk bisa menjadi wirausaha bisnis digital yang mandiri melalui program ini," pungkas Balques.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com