Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Shalat Subuh, Seorang Warga di Koja Dibegal dan Diserang dengan Celurit

Kompas.com - 12/01/2022, 08:51 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Jakarta Utara dibegal saat akan melaksanakan shalat Subuh di Masjid Nurud Da'wah, Jalan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja.

Aksi pembegalan itu dibenarkan oleh salah satu pengurus masjid bernama Warto.

"Saya waktu itu sedang buka pintu masjid. Pas saya buka pintu, dia (korban) langsung bilang, 'HP saya kejambret'. Dia mau masuk tapi enggak tahu kalau ada jambret, pas dia mau masuk sambil telepon, dikalungin celurit," kata Warto, Selasa (11/1/2022).

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Koja Kompol Mulyana mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan dari masyarakat atas peristiwa pencurian dengan kekerasan tersebut.

Baca juga: Saat Toko Daging Nusantara Bangun Pagar di Atas Trotoar dan Digeruduk Satpol PP...

Meski demikian, pihaknya akan menindaklanjuti temuan itu.

"Belum ada, (laporan tersebut) tapi kami akan tindaklanjuti hal ini," Ucapnya saat dikonfirmasi.

Berdasarkan rekaman CCTV yang ada di lokasi, tampak dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor mendekati korban.

Salah satu pelaku kemudian turun dari motor dan langsung merebut ponsel korban.

Baca juga: Ini Alasan Mandor Proyek Pembangunan Toko Daging Nusantara Dirikan Pagar di Atas Trotoar Jalan Antasari

Saat aksi perebutan terjadi, korban sempat berusaha mempertahankan ponsel miliknya.

Namun pelaku langsung mengeluarkan dan mengacungkan sebuah celurit kepada korban.

Pelaku juga langsung melarikan diri setelah berhasil merebut ponselnya.

Beruntung korban tidak mengalami luka akibat peristiwa tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com